Jakarta Timur, (19/12/2024) - Sebanyak tiga program pelatihan kerja atau kejuruan dari total 17 kejuruan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur tahun 2025 mendatang akan ditutup sementara. Ini dilakukan menyusul minimnya jumlah peserta pelatihan dan minimnya realisasi penempatan kerja di perusahaan swasta.
Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan, menjelaskan walau jumlah kejuruan berkurang tiga namun jumlah peserta pelatihan kerja tidak akan berkurang dari target. Sebab 14 kejuruan yang ada jumlahnya ditambah lebih banyak lagi untuk menutupi kekurangan dari tiga kejuruan yang dihentikan sementera ini, terutama untuk kejuruan favorit, akan ditambah jumlah kelas dan pesertanya, dari dua kelas menjadi tiga kelas yang dibagi dalam beberapa angkatan.
"Misalnya di kejuruan mesin las yang setiap tahun siswanya lulus langsung bekerja, direkrut perusahaan swasta yang telah bermitra dengan PPKD Jakarta Timur. Tentunya jumlah pesertanya akan ditambah agar lebih banyak lagi," kata Teguh saat dihubungi tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).
Tiga kejuruan ditutup karena ada alasan lain, yakni target pencapaian realisasi penerimaan pekerjanya di bawah 50 persen sehingga perlu dievaluasi kembali ke depannya dan untuk sementara dihentikan. Namun jika peminatnya banyak lagi akan diaktifkan kembali.
"Ketiga kejuruan yang ditutup sementara itu adalah tata busana, teknik komputer, AC pendingin," tukas Teguh.
Saat ini, kejuruan favorit lainnya adalah teknik otomotif karena saat ini PPKD Jakarta Timur menjadi sentra otomotif. “Di sini juga sedang dibangun stasiun pengisian bahan bakar kendaraan listrik (SPKL), yang ditargetkan rampung pada akhir Desember ini. Kemudian ada ruang uji emisi dan dibuatkan tipe B konversi motor Listrik,” imbuhnya
Sepanjang 2024, total 1.200 peserta pelatihan yang dinyatakan lulus 100 persen. Dari jumlah itu, 840 di antaranya sudah tersalurkan ke sejumlah perusahaan swasta sesuai dengan jurusannya masing-masing.
“Untuk tahun 2025, targetnya ada 2.000 peserta pelatihan kerja yang akan dilatih di PPKD Jakarta Timur dan diproyeksikan untuk siap kerja atau berwirausaha. Ini sangat membantu dalam mengatasi masalah pengangguran di Jakarta,” tandasnya. (JS)