Banyak Yang Rusak, Jaktim Kekurangan Truk Pengangkut Sampah

Sudin Kebersihan Jakarta Timur mengalami kendala untuk mengangkut sampah dari Tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat penampungan akhir (TPA) di Bantar Gebang, Bekasi. Pasalnya, truk-truk pengangkut sampah yang dimiliki kondisinya sudah banyak yang rusak karena termakan usia.

“Dari 186 armada truk yang dimiliki, hanya 154 truk yang efektif beroperasi,” kata Kasudin Kebersihan Jakarta Timur Marnaek Siahaan, di kantornya, Kamis (5/2).

Marnaek mengungkapkan, dari 154 truk yang masih dapat beroperasi tersebut, hanya 41 truk yang baru dari pengadaan tahun 2014, sementara sisanya berusia rata-rata antara 15-30 tahun. Maka untuk menunjang operasional pengangkutan sampah, pada tahun 2015 ini Sudin Kebersihan Jakarta Timur mengusulkan pembelian 16 truk baru.

“Namun sebenarnya truk-truk baru tersebut bukan untuk menambah armada yang ada, namun peremajaan truk-truk sampah yang rusak dan berusia tua,” kata Marnaek.

Akibat minimnya, armada truk yang dimiliki membuat pengangkutan sampah dari TPS di wilayah Jakarta Timur ke TPA  Bantar Gebang menjadi terhambat. Menurut Marnaek, volume sampah perharinya yang dihasilkan warga Jakarta Timur mencapai 1.849 ton, sementara volume sampah yang masih tertunda pengangkutannya  sebanyak 68 ton.

Untuk mengatasi hal tersebut, terus mensosialisasikan program pengelolaan sampah berbasis  3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan bank sampah kepada masyarakat. Masyarakat juga diajak untuk membiasakan buang sampah pada tempatnya.

“Sosialisasi kepada masyarakat terus di tingkatkan melalui aksi kerja bakti kebersihan dengan melibatkan unusr mulai dari tringkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan,” kata Marnaek. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)