Camat Ciracas Pimpin Apel Gebyar PSN Di Kelurahan Rambutan

Camat Ciracas Manson Sinaga memimpin Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di di halaman Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Selasa (22/11). Apel diikuti 150 orang yang terdiri dari para pegawai Kantor Kelurahan Rambutan, kader Jumantik RT/RW dan kader Jumantik sekolah di Kelurahan Rambutan.

Usai apel, para kader Jumantik langsung melakukan pemeriksaan jentik nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya masing-masing. “Tujuan apel ini untuk memberikan motivasi kepada para kader Jumantik agar tetap bekerja dengan semangat dan ikhlas, memberikan yang terbaik kepada masyarakat agar dapat menekan angka kasus penyakit DBD di wilayah Kelurahan Rambutan,” kata Manson Sinaga.

Sementara itu Lurah Rambutan Dwi Widyastuti berharap dengan diadakannya kegiatan ini membawa perubahan yang nyata. “Semoga dengan adanya Gebyar PSN ini angka kasus DBD menurun dan wilayah Kelurahan Rambutan tidak berada di posisi teratas dalam kasus DBD di wilayah Jakarta Timur,” kata Dwi.

Dwi mengatakan, untuk mencegah wabah penyakit DBD dilakukan PSN sebanyak dua kali setiap minggunya. “PSN dilaksanakan dua kali oleh masyarakat bersama kader Jumantik, selain itu kader Jumantik Cilik juga turut membantu melaksanakan PSN di lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujarnya.

Menurut Dwi, pihaknya juga memberikan edukasi dengan mengajarkan cara pelaksanaan PSN kepada para kader Jumantik Kelurahan dan kader Jumantik Cilik. Dwi mengatakan, PSN jangan hanya fokus di dalam rumah saja, namun juga menjangkau luar atau pekarangan rumah.

“Luar lingkungan rumah juga wajib diperiksa dan diperhatikan karena air yang menggenang dari sampah plastik dan ban bekas juga dapat ditemukan jentik,” ujar Dwi.

Dirinya pun terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar aktif melakukan PSN di rumahnya masing-masing. “Masyarakat diharapkan agar turut membantu PSN di lingkungan rumah masing-masing untuk mencegah terjadinya kasus DBD di wilayah Kelurahan Rambutan,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)