Walikota Jakim Tinjau Lokasi Tawuran Antar Warga Di Stasiun Buaran

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, tinjau lokasi tawuran antar warga di Stasiun Buaran, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Minggu (22/2). Dirinya segera mengambil langkah-langkah untuk menuntaskan masalah tawuran antar warga yang kerap terjadi setiap minggu pagi di kawasan tersebut.

"Upaya yang akan ditempuh Pemkot Jakarta Timur nanti akan mempertemukan tokoh masyarakat yang warganya terlibat aksi tawuran warga," ujar Walikota.

Menurutnya, warga dari dua kecamatan, yaitu Cakung dan  Duren Sawit ini sudah sering tawuran. Pihaknya akan segera mengundang para tokoh masyarakat,  Ketua RW dan FKDM untuk duduk bersama membahas masalah tawuran warga ini.

"Kalau perlu kita piket dilokasi tawuran ini setiap minggu mulai dari jam 4 subuh sampai pagi hari, karena memang dari laporan yang saya terima ada sekumpulan warga naik motor diwaktu subuh dan terjadi tawuran pada pukul 05.30 pagi di jalur kereta api Buaran ini," kata Walikota.

Walikota mengatakan, saat ini lokasi dijaga oleh anggota Marinir dan pihak kepolisian. Menurutnya, pihak keamanan sudah berhasil menangkap beberapa orang ke kantor polisi untuk diamankan.

Kkedepannya kita akan sidak, dan akan kita pantau mulai subuh sampai pagi dan jika ada kejadian tawuran akan kita tangkap mereka dan langsung kita serahkan kepolisi untuk diproses hukum agar mereka jera," ujarnya.

Walikota berharap, warga Jakarta Timur selalu menjaga suasana lingkungan agar tetap kondusif dan selalu menjaga hubungan baik antar warga. Diharapkan juga para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar lebih pro aktif lagi dalam membina warganya dan dari pihak Pemkot Jakarta Timur juga akan terus membantu dan menjaga suasana lingkugan agar tetap kondusif.

Lurah Penggilingan Yeni Asnita, mengakui tawuran warga ini sudah rutin terjadi setiap minggu pagi.  "Pernah kita tunggu disini bersama Danramil, Bimaspol, dan Ketua RW dari lima RW tetapi tawuran itu tidak ada tetapi begitu kita tidak berjaga justru tawuran terjadi," ujarnya.

Menuruya, beberapa waktu lalu ada peristiwa penjarahan di Kelurahan Jatinegara yang dilakukan 12 orang dari RW 01 Kelurahan Penggilingan. “Memang benar ada beberapa oknum yang selalu membuat suasana lingkungan menjadi tidak kondusif," paparnya.

Menurutnya, tawuran warga ini melibatkan warga dari RW 01, 02, 12 dan 17 Kelurahan Penggilingan dengan warga Kelurahan Jatinegara. Tawuran ini selalu dilakukan setiap hari minggu pagi dan sudah meresakan sekali.  

"Nanti kita akan secepatnya berkoordinasi dengan tingkat kota dan pihak kepolisian dan TNI untuk mencari solusi tawuran warga ini,” ujarnya.

Menurutnya, pada peristiwa Minggu (22/2), sudah ada 10 warga Kelurahan Penggilingan yang tertangkap dan diamankan di Polsek Cakung. “Sedangkan warga dari Kelurahan lain saya belum mendapatkan informasi siapa saja yg ditangkap. Secepatnya saya akan berkordinasi dengan tingkat Kota dan mengundang FKDM untuk membahasa masalah tawuran warga ini," ujar Yeni.

Sementara itu, Rayono seorang petugas keamanan Stasiun Buaran, mengatakan, pelaku tawuran datang secara berkelompok dengan menggunakan sepeda motor. Mereka memulai tawuran sekitar pukul 06.00 dengan menggunakan  senjata tajam dan petasan sebagai alat untuk menyerang lawannya.

"Kita dibantu Marinir dari TNI AL dan pihak kepolisian untuk membubarkan tawuran warga, dan telah menangkap beberapa warga yang terlibat tawuran dan sudah diamankan di kantor polisi," ujar Rayono. (Idham/Kominfomas JT)