Walikota Jaktim Optimis Penyerapan APBD 2015 Capai 80 Persen

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku optimis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah Jakarta Timur tahun 2015 ini dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Bila tahun 2014 lalu penyerapan APBD hanya mencapai 62,39 persen, Bambang menargetkan tahun ini dapat mencapai 80 persen.

“Penyerapan APBD tahun 2015 ini di Jakarta Timur ditargetkan mencapai 80 persen,” kata Walikota, saat menerima kunjungan kerja Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (3/3/2015).

Rendahnya penyerapan anggaran tahun lalu, menurut Bambang disebabkan banyaknya terjadi perubahan kebijakan atau peraturan yang baru. Namun belajar dari pengalaman tahun lalu, dirinya optimis tahun 2015 penyerapan anggaran dapat ditingkatkan.

Pada tahun 2014, dari alokasi anggaran sebesar Rp 402.365.670.525 yang terserap hanya sebesar Rp 251.021.853.217 atau sekitar 62,39 persen. Anggaran sebesar Rp 402.365.670.525 tersebut, dialokasikan untuk  belanja tidak langsung sebesar Rp 235.057.407.000 yang terealisasi sebesar Rp 182.040.098.393 (77,44 persen) dan belanja langsung sebesar Rp 167.308.263.525 dengan realisasi mencapai Rp 66.712.637.007 (39,87 persen).

Dihadapan para anggota DPRD, Walikota juga menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan Kota Administrasi Jakarta Timur yang berorientasi kepada pelayanan publik, menuju kota berperekonomian modern. “Kami terus berusaha mewujudkan pelayanan publik yang memudahkan masyarakat untuk mengurus keperluannya melalui PTSP, sehingga dapat memberikan pelayanan yang mudah, murah dan cepat ” jelas Bambang.

Terkait maraknya kasus tawuran antar warga dan begal sepeda motor yang kiat meresahkan masyarakat, Walikota mengatakn telah mengambil berbagai langkah antisipasi. Salah satunya menginstruksikan kepada para Camat dan Lurah agar bersama-sama dengan masyarakat melakukan tugas piket untuk menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.

“Untuk menghindari tawuran dan jenis kejahatan yang lainnya seperti begal motor, saya mewajibkan Camat dan Lurah untuk melakukan piket berkeliling di wilayahnya pada malam hari,” ujar Bambang.
Sementara itu menyangkut masalah  kemacetan lalu lintas, menurut Bambang,  telah melakukan berbagai penertiban parkir liar dan pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan. Dirinya pun memerintahkan jajaran Satpol PP untuk menjaga titik-titik rawan PKL dan parkir liar di 10 kecamatan.

“Pada Tahun 2015 saya menargetkan Kota Administrasi Jakarta Timur menjadi kota yang tertib, nyaman dari parkir liar dan PKL seperti yang sudah kita lakukan operasi tertib lalu lintas di depan Stasiun Jatinegara,” tukasnya.

Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, dipimpin ketuanya Riano Ahmad dan wakilnya Petra Lumbun. Hadir pada kegiatan ini para pejabat dilingkungan Pemkot Jakarta Timur, Camat dan Lurah se-Jakarta Timur. (Puji/Kominfomas JT)