Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meminta revisi usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Ceger. Lantaran usulan fisik dan non fisik yang diajukan tidak proporsional.
Musrenbang Kelurahan Ceger dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur Syofian Tahir. Nampak hadir dalam kegiatan Plt Camat Cipayung Mamad dan Lurah Ceger Natsir Sugiar. Sebanyak 92 usulan dibahas dalam Musrenbang dengan nilai anggaran Rp 12,4 Miliar
"Saya tadi sudah mengusulkan kepada Lurah, untuk segera diperbaiki atau direvisi karena usulan non fisik hanya sedikit, sesuai dari harapan bapak Gubernur kebutuhan non fisik juga harus diperhatikan dan ditingkatkan seperti pembinaan mental spritual kepada anak muda baik itu kegiatan pengajian-pengajian serta juga menambahkan kemampuan dan keterampilan bagi warga agar mengurangi angka pengangguran,dan generasi muda di ceger menjadi lebih baik lagi," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur Syofian Tahir di Ruang Aula Lantai 3 Kantor Kelurahan Ceger,Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (1/2/2019).
Syofian mengatakan dengan ditingkatkan usulan non fisik, akan dapat meningkatkan kesejahteran manusia. Khususnya mereka yang tingkat pendidikan SMA dan SMK.
“Bagi warga yang kurang mampu melanjutkan kuliah setelah lulus SMA,SMK atau STM, sehingga mereka dapat sertifikat pelatihan dari Balai Latihan Kerja, dan bisa langsung bekerja,sehingga nantinya sesuai dengan harapan bapak Gubernur menjadikan kedepan maju kotanya, dan bahagia, warganya,"tandasnya.
Sementara itu Lurah Ceger Natsir Sugiar mengatakan pembangunan fisik yang menjadi skala prioritas. Pasalnya mayoritas warga meminta dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah RW 02.
“Di sana ada lahan milik warga dengan 1.300 meter dan memang menjadi kebutuhan warga adanya Ruang Terbuka untuk warga khususnya anak-anak,” ujar Natsir.
Natsir mengatakan persoalan genangan banjir juga masih sering dikeluhkan oleh warga. Terlebih dengan memasuki musim penghujan.
"Selain itu juga di lingkungan RW 05 sering terjadi genangan jika cuaca hujan tetapi tidak menimbulkan banjir, karena setelah 2 jam selesai tidak ada lagi genangan, jadi kebutuhan warga membuat adanya folder air di sepanjang Lapangan Sepak Bola Ceger, untuk mengatasi genangan air," pungkasnya Natsir.