Wali Kota Jakarta Timur Apresiasi Kesiapan Musrenbang Kelurahan Kramat Jati

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar menghadiri sekaligus membuka acara kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, di Ruang Serbaguna Lantai 3 Kantor Kelurahan Kramat Jati, Rabu (13/2/2019).

Dalam Musrenbang tersebut tercatat 68 usulan warga Kelurahan Kramat Jati dengan rincian 47 usulan fisik dan 21 usulan non fisik. Adapun total anggaran yang diajukan sebesar Rp 12,8 miliar.

"Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan Kramat Jati merupakan tercepat selesai dilaksanakan, karena pada Pra Musrenbang sudah matang disisir dan dijabarkan semuanya mengenai kegiatan pembangunan fisik dan non fisik. Alhamdulilah hasil Musrenbang selesai, dan warga bisa keluar dari ruangan dengan senang dan puas,” kata Anwar.

“Tentunya ini berkat kerja keras dari seluruh warganya yang sudah mempersiapkan Musrenbang ini, sehingga berjalan dengan lancar, saya sangat mengapresiasi Musrenbang Kelurahan Kramat Jati," katanya.

Anwar pun menginginkan agar terjadi penambahan usulan khusus non fisik di setiap Rukun Warga (RW) berupa pelatihan-pelatihan. Dari pelatihan yang diajukan, diharapkan agar warga bisa memiliki keahlian dan siap bekerja.

Untuk itu diharapkan  kepada para Ketua RW untuk kembali mengajukan kegiatan usulan non fisik setiap RW. Sebagai pendukung meningkatkan keahlian dan keterampilan warga, sehingga dapat berwirausaha

“Saya mengusulkan penambahan lima usulan kepada warga yang putus sekolah dan tidak bekerja supaya dapat pelatihan. Sehingga mereka semua mempunyai keterampilan untuk masuk dunia kerja dan bisa masuk perusahaan yang sesuai keahlian bidangnya," tutup Anwar.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur didampingi oleh Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota (Kasubanppeko) Administrasi Jakarta Timur Hartati, beserta Camat Kramat Jati Eka Darmawan dan Lurah Kramat Jati Husni Abdullah.

Selain itu, hadir para pengurus RT, RW, pendamping Rembuk RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bimbingan Masyarakat Polisi (Binmaspol)  dan tim teknis Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.

Sementara itu Lurah Kramat Jati Husni Abdullah mengatakan dirinya mengajukan usulan kepada Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Sumber Daya Air untuk permasahalan saluran air di wilayahnya. Ia berharap usulannya tersebut dapat terealisasikan segera dan membuat masyarakat tinggal dengan nyaman.

 “Jika curah hujan tinggi saluran air tidak berjalan dengan lancar karena lingkungan padat penduduk dan tempat penampungan air serta resapan air sangat rendah. Untuk itu kita masukkan usulan dalam kegiatan musrenbang selain memperbaiki saluran kita juga membuat program pembuatan lubang biopori (resapan air) di setiap RT ada 100 lubang biopori sehingga mengurangi genangan air," ujar Husni.