Wagub DKI: Perang Terhadap Narkoba Dimulai Dari Keluarga

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan para ibu dapat menjadi motor penggerak untuk memerangi penyalahgunaan Narkoba. Menurut Djarot, perang terhadap Narkoba dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, lewat peranan seorang ibu.

“Dengan cara itu saya yakin bangsa ini akan mampu menanggulangi bahaya narkoba di negeri ini,” kata Wagub saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2015 yang diadakan Gerakan Perempuan Peduli Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Puri Ardhya Garini, Kecamatan Makasar, Selasa (9/6).

Menurutnya, jika para ibu ini menjadi duta anti narkoba, mereka akan lebih didengar oleh keluarganya. Komunikasi yang terbina dengan baik dalam keluarga, dapat mencegah masuknya jeratan Narkoba.

“Jika didalam keluarga saja efektif dalam melakukan pencegahan narkoba ini, tidak menutup kemungkinan mereka akan berhasil melakukannya di lingkungan sekitar tempat tinggalnya,” kata Djarot.

Wagub mengaku gembira telah terciptanya sinergi antara para ibu yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Peduli Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta, untuk memerangi peredaran Narkoba, khususnya dikalangan anak-anak sekolah. Tanpa adanya kepedulian dari semua pihak, Narkoba akan menghancurkan generasi muda yang merupakan penerus kepemimpinan bangsa kelak.

“Mudah-mudahan kita semua mampu membangun generasi emas demi masa depan bangsa Indonesia,”  harap Wagub.

Wagub berharap, Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam pencegahan dan rehabilitasi pengguna narkoba. Jika Jakarta berhasil, menurutnya tidak menutup kemungkinan daerah lain akan mencontohnya.

“Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah pencegahannya, jika kita bisa mencegah seseorang tidak menggunakan narkoba tentu ini lebih baik dari pada mengobatinya,” tukasnya.

Kepala BNP DKI Jakarta, Brigjen Pol. Drs. Ali Djohardi, SH, mengatakan, pihaknya mencoba berikan perhatian yang lebih terhadap para pecandu dan penyalahgunaan narkoba yang terkesan terabaikan. Padahal mereka adalah potensi bangsa yang sangat luar biasa dan harus segera ditangani.

“Dengan pengurangan permintaan narkoba diharapkan penyelundupan dan peredaran narkoba di DKI Jakarta dapat berkurang ,” ujar Ali. (Idham/Maman/Kominfomas JT)