Walikota Larang Warga Nyalakan Petasan Selama Bulan Ramadhan

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana larang warga Jakarta Timur menyalakan petasan selama bulan suci Ramadhan. Selain dapat menimbulkan kebakaran, petasan kerap menjadi pemicu tawuran antar warga.
Menurut Walikota, banyak kegiatan yang dapat dilakukan selama bulan puasa, antara lain membaca kitab suci Al Quran, pesantren kilat dan kegiatan keagamaan lainnya. Walikota mengatakan, sudah jadi kewajiban umat Islam harus saling menghargai dan mematuhi aturan-aturan yang ada di dalam bulan suci Ramadhan.

“Jangan main petasan. Isi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat,” pesan Walikota, saat menghadiri bakti sosial (Baksos) yang diadakan warga RT 001/RW 06 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Sabtu malam (3/6).

Pada kesempatan ini, Walikota juga berpesan agar masyarakat tetap aktif menjaga keamanan lingkungan selama bulan suci Ramadhan. Dirinya meminta masyarakat melalui para pengurus RT. RW dan LMK dapat bersinergi dengan aparat yang ada untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.

“Warga harus terus bersinergi dengan aparat untuk menekan angka kejahatan. Memasuki bulan Ramadhan sampai lebaran nanti  agar menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing,” kata Walikota.

Dirinya pun menyambut baik diadakannya baksos menjelang bulan suci Ramadhan ini. “Ini adalah kegiatan yang sangat baik yang harus terus menerus kita laksanakan dan ini merupakan suatu bukti kepedulian sesama umat untuk membagi rasa kepada masyarakat di lingkungan kita,” kata Walikota.

Azwir, Ketua RT 001/RW 06 Kelurahan Cawang mengatakan, baksos diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim di wilayahnya. Menurut Azwin kegiatan ini sudah 10 tahun dilakukan secara rutin, setiap tahunnya menjelang bulan suci Ramadhan.

“Ada 1.000 bingkisan yang diserahkan kepada anak yatim piatu di wilayah ini,” kata Azwin, saat pembagian santunan. (Maman/Rodin Daulat/Kominfomas JT)