10 Tahun Mampet, Walikota Pimpin Bersihkan Saluran Jl. Cipinang Muara

Setelah lebih dari 10 tahun mampet, saluran air di Jl. Cipinang Muara Raya, RT. 016/RW 03 kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, akhirnya kembali lancar. Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, memimpin langsung pengerukan sampah dan sedimen dari dalam saluran air tersebut.

“Saluran air mampet karena sampah yang menumpuk di dalam gorong-gorong yang sudah lama tidak dibersihkan,” kata Walikota, saat memimpin kerja bakti bersama warga, Minggu pagi (14/6).

Walikota mengatakan kerja bakti yang meibatkan warga dan unit terkait Pemkot Jakarta Timur ini memang sengaja difokuskan untuk membersihkan saluran air di Jl. Cipinang Muara Raya yang melintasi wilayah RW 03 Kelurahan Cipinang Muara.

"Kerja bakti kali ini kita fokuskan membersihkan saluran air menghubungkan 3 RT di RW 03 Kelurahan Cipinang Muara,” ujar Walikota yang didampingi Camat Jatinegara Sofyan Taher.

Menurutnya, sampah agak susah diangkat dikarenakan sudah lama tidak dibersihkan. Selain itu, kebanyakan sampah yang menghambat saluran itu berupa tali plastik yang dibuang warga.

“Banyak sampah tali rapia yang dibuang warga ke dalam selokan, sehingga menyangkut di pipa dan kabel yang ada di tengah kolong saluran air,” ujarnya.

Walaupun sudah bergotong royong, sedikitnya dibutuhkan waktu 1,5 jam untuk mengeluarkan sampah dari gorong-gorong. Setelah berhasil tembus, sampah yang selama ini menyumbat gorong-gorong mencapai 3 truk sampah ukuran besar.

“Untuk mempermudah pekerjaan, tadi juga diminta bantuan dari Sudin Pemadam Kebakaran untuk menyemprot saluran yang mampet," papar Walikota.

Walikota berharap, warga jangan lagi membuang sampah ke dalam saluran air. Pasalnya, sampah yang menumpuk akan menyumbat saluran sehingga air yang tidak tertampung akan meluap ke jalan dan pemukiman warga.

Sementara itu, Zainal Arifin, Ketua RW 03 Kelurahan Cipinang Muara, mengatakan, saluran air yang mampet itu diperbatasan antara RW 03, 04 dan 15. Selama ini sampah yang berada di dalam gorong-gorong sulit dibersihkan karena  ada pipa kabel yang membentang.

"Sampah disana sudah 10 tahun tidak diangkat dan baru dapat diangkut saat aksi kerjabakti dengan Walikota," ujar Zainal.

Menurutnya, warga setempat juga sering melakukan kerja bakti membersihkan saluran air namun tidak sanggup sampai ke dalam gorong-gorong. “Warga tidak bisa masuk ke dalem kolong karena banyak kabel listrik, telepon dan pipa PAM, jadi warga tidak ada yang berani membersihkannya,” tukas Zainal. (Idham/Kominfomas JT)