Setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Andriansyah langsung melakukan konsolidasi internal. Rencananya, Sabtu (4/7), pukul 08.00 WIB, mantan Asisten Pemerintahan Jakarta Timur ini langsung memimpin apel petugas Dinas Perhubungan, di lapangan IRTI Monas.

“Kita gelar pasukan di lapangan IRTI Monas untuk cek pasukan, sesuai tidak di laporan sama di lapangan,” kata Andriansyah saat dihubungi, Jumat (3/7).

Apel pasukan ini menurut Andri sangat penting, agar dirinya mengetahui jumlah personil dan perlengkapan kerja Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta secara pasti. “Yang pasti nanti saya akan data jumlah personil ada berapa dan jumlah armada ada berapa yang dimiliki,” kata Andri yang pernah menjabat sebagai Camat Jatinegara dan Cipayung ini.

Untuk memperlancar tugasnya sebagai orang baru di Dinas Perhubungan, Andri pun juga akan mendata jumlah titik kemacetan yang ada di Ibukota. Langkah ini menurutnya sangat penting, karena kemacetan lalu lintas merupakan salah satu permasalahn utama di kota Jakarta yang harus segera dibenahi.

“Setelah tahu jumlah titik kemacetan yang ada, baru saya sebar atau plotting anggota sesuai dengan tingkat kesulitan masing-masing. Nantinya titik-titik kemacetan tersebut akan diawasi langsung oleh pejabat Dishub dan Sudin,” kata Andri.

Dirinya mengaku akan selektif dalam menugaskan anggotanya di lapangan. Mereka juga akan diawasi penuh agar tanggung jawab yang ditugaskan dapat dijalankan deengan baik.

“Plotting tidak boleh asal-asalan, ketauan main watak, out,” tegasnya.

Dirinya juga akan menggelar anggota secara mobile untuk memantau titik-titik kemacetan di luar yang telah di plot. “Insya Allah kita bisa urai kemacetan. Yang pasti anggota harus ada di lapangan,” tutupnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)