Arus Mudik Lebaran, Pemkot Jaktim Pasang 10 Lampu Sorot Di Jl. Kalimalang

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna kendaraan bermotor di malam hari, Pemkot Jakarta Timur akan memasang sedikitnya 10 lampu sorot untuk penerangan jalan umum (PJU) di Jl. Raya Inspeksi Kalimalang. Terlebih saat  mudik Lebaran, jalan tersebut merupakan jalur yang selalu dipadati pemudik, khususnya yang menggunakan kendaraan sepeda motor.

“Kami secepatnya memasang lampu di titik-titik yang masih kurang penerangan,” kata Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, di Rumah Dinas (Rudin) Walikota Jakarta Timur, Jl. Taman Cornel Simanjuntak, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jumat (10/7).

Dirinya juga sudah memerintahkan para Lurah dan Camat, baik yang ada di Kecamatan Duren Sawit maupun Makasar untuk cek kondisi penerangan jalan di Jl. Raya Inspeksi Kalimalang yang ada di wilayah masing-masing. Hasilnya nanti akan diteruskan ke Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur untuk segera ditindaklanjuti.

“Lurah dan Camat telah saya minta cek lampu PJU yang mati di Jl. Raya Inspeksi Kalimalang. Saya juga sudah hubungi Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur untuk direspon,” ujarnya.

Walikota membenarkan, ada beberapa titik di Jl. Raya Inspeksi Kalimalang yang gelap karena ada pemindahan tiang lampu PJU. Tiang-tiang lampu  yang ada harus dipindah karena terkena pelebaran jalan  terkait proyek jalan tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu).

“Kondisi jalan gelap karena ada pemindahan tiang. Namun secepatnya akan dipasang lampu,” tukas Walikota.

Sementara itu Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur Tuti Kurniati menargetkan dalam 1-2 hari ke depan, pemasangan lampu PJU di Jl. Raya Inspeksi Kalimalang dapat rampung. Dirinya pun sudah melihat langsung kondisi di lapangan dan menghitung kebutuhan lampu PJU.

“Untuk jangka pendek, mengantisipasi arus mudik Lebaran akan dipasang 10 buah lampu sorot agar terang,” kata Tuti.

Lampu sorot tersebut akan dipasang di titik-titik yang tidak ada penerangan jalannya. Namun menurut Tuti, karena jaringan lampu yang ada jaraknya cukup jauh, akan disiasati dengan memasang kabel udara.

“Kalau untuk permanen, seluruhnya akan dikerjakan bulan Agustus,” kata Tuti. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)