Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin langsung jalannya penertiban pedagang kaki lima (PKL) pada malam takbiran, Kamis (16/7). Penertiban yang berlangsung serentak di 10 kecamatan ini, diawali dengan apel petugas di halaman Kantor Kecamatan Pulogadung.
Walikota mengatakan, sasaran penertiban yaitu para PKL yang selama ini berjualan di jalan-jalan dan pusat keramaian di Jakarta Timur, seperti I Jl. Matraman Raya, depan Stasiun Jatinegara, sekitar Pasar Jatinegara, sekitar Pasar Rawa Bening, depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jl. Raya Bogor, perempatan Pasar Rebo dan lainnya.
“Penertiban ini sesuai keinginan bersama untuk menciptakan tertib PKL di Jakarta Timur. Jadi suka tidak suka, mau tidak mau, mohon maaf kepada para pedagang kita tertibkan,” katanya.
Aparat yang terlibat menurutnya, terdiri dari anggota Satpol PP, mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota. Selain itu juga didukung oleh jajaran terkait seperti TNI dan Polri.
Selain penertiban PKL pada malam takbiran, Pemkot Jakarta Timur juga akan melakukan penertiban bangunan liar (Bangli) pasca libur Lebaran nanti. Menurut Walikota, operasi ini sudah lama diprogramkan dan akan dilakukan di seluruh kecamatan pada H+7 hingga H+10 hari raya Idul Fitri.
“Kami juga ada program di H+7 hingga H+10 hari raya Idul Fitri untuk penertiban bangli,” tukasnya. (Jonatan/Rodin/Kominfomas JT)