Tumpukan Sampah Akibat Banjir Di Kramat Jati Diangkut

Sebanyak 800 petugas gabungan melakukan aksi kerja bakti lanjutan di RW 11 Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/1/2020). Aksi bersih-bersih lanjutan ini dipimpin oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi.

Usai menggelar apel bersama di kantor Kecamatan Kramat Jati, petugas gabungan langsung diterjunkan ke Jl. Dato Tonggara RW 11. Mereka ditugaskan membersihkan sampah yang masih tersisa di RT 13, RT 09, RT 10, RT 18 RW 11 Kramat Jati.

Adapun personel yang dilibatkan yaitu satuan petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), Sumber Daya Air, Lingkungan Hidup, Bina Marga, Satpol PP, Perhubungan dan TNI.

Usmayadi menyebutkan, sampah masih menumpuk di sepanjang jalan pemukiman warga kurang lebih 1,5 kilometer dengan tumpukan sampah berkisar 1-2 meter. Sampah-sampah tersebut didapat dari sisa banjir yang dikumpulkan warga dan petugas saat kerja bakti pada hari sebelumnya.

“Kerja bakti ini juga  sesuai dengan instruksi gubernur DKI dan surat edaran Sekda (Sekretaris Daerah) DKI, agar kerja bakti diteruskan sampai tuntas. Tentunya kerja bakti harus ikhlas dilakukan semua pihak yang terlibat. Karena ini demi membantu warga yang sedang terkena musibah banjir,” ujar Usmayadi.

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan menambahkan, kerja bakti ini tidak hanya melibatkan petugas wilayah kecamatan Kramat Jati, tetapi pihaknya juga meminta bantuan personel dari wilayah Kecamatan Makasar dan Cipayung. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak hari Jumat pekan lalu.

"Kendalanya adalah, volume sampahnya sangat banyak dan alat berat tidak bisa masuk. Sehingga pengangkutannya dilakukan secara manual," kata Eka.

Menurutnya, penanganan sampah ditargetkan rampung tiga hari ke depan. Karena pengangkutan dari rumah-rumah warga secara manual, dikumpulkan di sepanjang Jl. Dato Tonggara. Dari sini diangkut dengan mobil bak kecil dan dibawa ke TPS Dato Tonggara, kemudian diangkut ke TPS Bantar Gebang menggunakan truk.