Pada hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama hari raya Lebaran, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana melakukan inspeksi mendadak (sidak) absensi pegawai ke unit-unit kerja di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (22/7). Dalam sidaknya ini, Walikota tidak menemukan ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos atau mangkir masuk kantor.
Karena masih dalam suasana hari raya Lebaran, sidak Walikota ini juga digunakan untuk bersilaturahmi dengan para PNS. Selain bersalam-salaman, tidak sedikit pegawai yang minta foto bersama dengan Walikota.
Walikota yang didampingi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, Kepala Kepegawaian Kota Jakarta Timur Ahmad Haerurohim, Kasudin Kominfomas Jakarta Timur Nurjanah, memulai sidak dengan mendatangi ruang Bagian Umum di Lantai 3 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur. Selanjutnya, berturut-turut menuju ruang Bagian Umum dan Bagian Tatalaksana di lantai yang sama.
Setelah dari Blok A, Walikota berkunjung ke kantor Sudin Penataan Kota di Lantai 2 Blok B2 dan kantor Sudin Kominfomas di lantai 3 pada blok yang sama. Sidak terakhir, Walikota mendatangi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ada di lantai dasar Blok B1 Kantor Walikota Jakarta Timur.
“Mayoritas yang saya datangi 100 persen pegawainya hadir,” kata Walikota, usai sidak.
Menurut Walikota, dari enam unit kerja yang jadi sample, memang terdapat pegawai yang tidak masuk kerja karena cuti dan sakit. Namun, bagi mereka pegawai yang tidak masuk kantor tanpa keterangan atau mangkir, sanksi tegas sudah menanti.
“Sesuai arahan Bapak Gubernur, Bagi pegawai yang tidak hadir tanpa surat keterangan cuti sanksinya satu bulan tidak terima TKD,” ujarnya.
Menurut Walikota, sanksi pemotongan TKD tersebut masih berupa hukuman ringan. Saksi akan semakin berat, bila pegawai yang tidak masuk kerja memiliki catatan yang sama pada tahun sebelumnya.
“Bagi yang tahun lalu sudah kena dan tahun ini melakukan lagi, akan saya usulkan penurunan dan penundaan kenaikan pangkat,” tegas Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur, Ahmad Haerurohim mengatakan, jumlah PNS yang ada di lingkungan Kantor Walikota sebanyak 1.198 orang. Namun bila mencakup PNS di kelurahan, kecamatan, guru, Pukskesmas dan Sudin jumlahnya 17 ribu pegawai.
"Sejauh ini data PNS yang masuk atau tidak masih diinput. Walau PNS absen dengan sidik jari namun kita data juga secara manual dengan cara mendatangi setiap kantornya. Data rilnya baru ketahuan nanti siang setelah pendataan glbal selesai," ujar Khorurochim.
Menurutnya, tim dari Kantor Kepegawaian Kota, Inspektorat Pembantu dan BKD Provinsi DKI Jakarta masih berkeliling melakukan pendataan, mulai dari tingkat Kota, Kecamatan hingga Kelurahan. “Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, para pegawai mematuhi ketentuan cuti bersama hari raya Lebaran. Pelayanan pun sudah berjalan normal, walaupun masih jarang masyarakat yang datang,” tukasnya. (Rodin Daulat/Jonatan/Kominfomas JT)