Sekko : Usulan Peningkatan Kualitas SDM Perlu Diperbanyak

Sebanyak 90 usulan menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 tingkat Kelurahan Kramatjati, Kecamatan Kramatjat, Jakarta Timur.

Musrenbang yang diikuti oleh seluruh RT, RW Lurah, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan tim teknis terkait itu dibuka secara Iangsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Usmayadi.

Usmayadi dalam sambutannya mengatakan usulan diajukan Iangsung oleh warga tersebut untuk RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) di 2021. Diharapkan, semua usulan yang diusulkan oleh warga harus Iah berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.

"Cukup besar ya, ada dari 90 usulan ada 57 usulan fisik. Saya meminta jangan terfokus hanya masalah pembangunan fisik saja, coba usulkan yang non flsik, seperti kebudayaan, pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia), atau berbagai pelatihan," kata Usmayadi, Kamis (6/2/2020).

Dalam total 90 usulan, warga Kelurahan Kramat Jati mengusulkan 4 usulan non fisik, 57 usulan fisik, 29 usulan barang (untuk pengadaan alat tulis dan barang di PAUD) dengan jumlah anggaran Rp 54 miliar.

Ditambahkan Usmayadi, seharusnya Musrenbang harus melahirkan usulan inovasi pada peningkatan SDM sehingga dapat melahirkan ciri khas warga Kelurahan Kramatjati.

"Saya yakin kedepannya Kelurahan Kramatjati akan menjadi contoh kepada wilayah lain," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D, H. Nasdiyanto, bahwa usulan non fisik salah satu usulan yang harus diperhatikan. Pasalnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan melalui Kegiatan Strategis Daerah (KSD) yang merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi ketimpangan sosial di lbu Kota sebagai eskalator kemiskinan dan kesejahteraan.

"Perlunya keseimbangan usulan baik fisik dan non fisik yang harus di perhatikan dalam memajukan kotanya dan bahagiakan warganya," tandas Nasdiyanto. (AJ)