Walikota Jaktim Harapkan Ulama Dan Umaro Saling Dukung

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengharapkan, para ulama dan umaro saling memberikan dukungan untuk terciptanya kondisi  Jakarta Timur yang kondusif. Terlebih lagi,  keberadaan ulama sangat berpengaruh sekali dalam upaya pembinaan umat.

Untuk itulah, Walikota mengaku selalu menjalin silaturahmi dengan para ulama dan tokoh agama di Jakarta Timur. Termasuk dengan mengadakan Safari Idul Fitri untuk mengunjungi rumah para ulama di Jakarta Timur.

“Kunjungan ke para ulama yang ada di Jakarta Timur sudah  rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur setiap tahunnya, guna menjalin dan mempererat tali silaturahmi antara ulama dan umaro,” kata Walikota, disela-sela kunjungan ke kediaman KH. Mahbub Nur, di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman, Selasa (28/7).

Menurutnya, tradisi silaturahmi ini sudah ada sejak dulu dan terus dijaga. "Bahkan orang tua saya berpesan agar tetap menjaga tali silaturahmi dengan siapa saja, dan itu saya terapkan sampai saat ini baik dengan warga, tokah masyarakat dan para ulama," kata Walikota.

Walikota mengatakan, silaturahmi ini dapat mencegah perpecahan dan permusuhan antar warga. Pihaknya saat ini juga telah berusaha menciptakan suasana lingkungan agar tetap kondusif dengan seringnya melakukan siskamling setiap akhir minggu.

Namun, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kerjasama yang dibangun antara pemerintah dengan para ulama. Pasalnya para ulama yang paling dekat dengan warga sehingga dapat membantu menenangkan mereka apabila terjadi konflik.

"Memang saat ini situasi cukup panas, untuk itu diharapkan peran serta para ulama untuk dapat memberikan penyejukan kepada warga melalui tausiahnya agar tidak mudah terpancing dengan isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar warga," papar Walikota.

Sementara itu KH. Mahbub, berpesan agar kepada Walikota dan jajarannya agar selalu menjaga wilayah kota Jakarta Timur tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar warga maupun antar umat beragama. Mereka juga diharapkan selalu menjaga kedamaian dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 45, jangan jadikan perbedaan menjadi awal konflik namun harus bisa saling menghormati dan saling toleransi.

"Saya pesan kepada Walikota agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan warga Jakarta Timur, jangan sampai kita mudah dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Di tempat berbeda, KH. Fachrurozi, juga menyatakan mudahnya masyarakat terbakar emosi oleh isu-isu yang tidak jelas. Untuk itu dirinya mengaharapkan Pemkot Jakarta Timur dapat menciptakan suasana kondusif dan mencegah tawuran antar warga. (Jonathan/Kominfmas JT)