Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ajak para kader PKK untuk sukseskan program Keluarga Berencana (KB). Menurutnya, butuh kerja keras agar angka kelahiran dapat ditekan sebagai salah satu indikator berhasilnya program KB.
“Untuk menekan angka kelahiran kita harus bekerja keras menggaungkan program KB kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang dilaksanakan oleh para kader PKK,” kata Walikota, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Bina Keluarga Balita, di Ruang Serba Guna Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (4/8).
Walikota mengatakan, pemerintah pusat saat ini telah mencanangkan program KB sebagai pilar Pembinaan Keluarga Balita. Program ini tambahnya, merupakan salah satu pendukung program pembangunan nasional dalam menciptakan keluarga Indonesia yang berkwalitas.
“Program keluarga berencana bertujuan menekan laju pertumbuhan penduduk yang jika tidak dikendalikan sejak dini akan menjadi kendala dalam merealisasikan makna dari pembangunan manusia Indonesia menuju tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” kata Bambang.
Dihadapan 100 kader PKK yang hadir, Walikota mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan suatu hal yang sangat penting, namun sering kali diabaikan. Menurutnya, ada tiga golongan tumbuh kembang anak yang saling berkaitan, yaitu asuh, asih dan asah.
“Asuh menunjukan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otak dan jaringan, asih merupakan perkembangan bayi dalam kebutuhan emosi atau kasih dan spiritual, sedangkan asah kebutuhan akan stimulasi atau rangsangan yang akan merangsang perkembangan kecerdasan anak secara optimal,” paparnya.
Menurut Bambang, Usia dibawah lima tahun (Balita) merupakan periode paling kritis dalam menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apabila pada masa balita tidak dibina secara baik, maka anak tersebut akan mengalami gangguan perkembangan baik emosi, sosial, mental, intelektual dan moral.
“Padahal hal itu yang akan menentukan sikap serta nilai pola perilaku seorang dikemudian hari,” kata Bambang.
Ketua TP PKK Jakarta Timur Siti Syamsiah mengatakan, Bimtek ini diikuti 100 orang yang terdiri dari kader BKB PAUD, kader RPTRA, kader Rusunawa, serta kader Pokja II baik dari kecamatan maupun tingkat Kota Jakarta Timur. “Bimtek ini merupakan program Pokja II PKK Jakarta Timur yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas para kader PKK RW dan guru BKB PAUD di Jakarta Timur,” ujar Siti. (Puji/Kominfomas JT)