400 Wirausaha Baru di Jakarta Timur Ikut Pelatihan Bersama Frisian Flag

Dalam proses menciptakan dan meningkatkan wirausaha industri baru, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur menghadirkan program pelatihan hard skill minuman kekinian yang berkolaborasi dengan PT. Frisian Flag Indonesia.

Tercatat, sebanyak 400 wirausaha industri baru binaan Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur dari 10 Kecamatan mengikuti kegiatan ini.

Adapun pelatihan ini menindaklanjuti Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 152 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Pengembangan Kewirausahaan. Sekaligus, upaya dukungan program perioritas Gubernur 2017-2022 yang tertuang pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelanggaraan Pengembangan Usaha Kewirausahaan Terpadu.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Universitas Trisakti dan dibuka langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar melalui pertemuan daring dari Ruang Rapat Khusus Walikota, Lantai 2 Blok A Kantor Walikota, Rabu (2/12/2020).

Wali Kota mengatakan, perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Timur ditujukan agar sektor industri dapat tumbuh lebih cepat, sehingga dapat berperan lebih besar dalam penciptaan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi serta menumbuhkan wirausaha baru.

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat penunjang dan meningkatkan kegiatan kewirausahaan yang terus berkembang, berinovasi dan kreatif mengikuti perkembangan zaman,” kata Wali Kota.

Ia menyampaikan apresiasi tinggi pada PT. Frisian Flag Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan bagi IKM di Jakarta Timur. Pasalnya, Ia menilai pentingnya kolaborasi ditengah situasi Pandemi COVID-19 saat ini.

Menurutnya, minuman kekinian dinilai tepat dalam membuat para pengusaha minuman mampu bersaing dengan pasaran. Selain dibutuhkan kreativitas dan inovasi, para penggiat IKM juga harus memiliki keahlian baik dalam pembuatan produk maupun pemasaran.

“Tentunya kita harapkan adanya monitoring dan evaluasi bagia penggiat UKM dan IKM. Pelatihan ini tujuanya jelas dalam meningkatkan mutu dan kualitas produk yang akan dipasarkan,” imbuhnya.

Hal senada dijelaskan Pelaksana Harian (PLH.) Kepala Suku Dinas PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur, Nur Hidayat mengharapkan, pelatihan ini bisa memberikan akses pendampingan kewirausahaan lebih tangguh dan kreatif dalam menjalankan usaha mereka meskipun ditengah situasi pandemi COVID-19.

“Kita harapkan adanya peningkatan ekonomi dan pertumbuhan wirausaha industri baru yang inovatif menuju maju kotanya bahagia warganya,” ujara Nur.

Tirza Jovanca Agus, salah satu peserta pelatihan dari Kecamatan Duren Sawit, mengaku senang dapat mengikuti pelatihan minuman kekinian ini.

“Senang, karena dapat ilmu baru mengenai kewirausahaan, harapan kita semuanya semoga agar banyak lagi berbagai pelatihan yang lainya,” tandas Tirza. (AJ)