Wali Kota Minta Warga Usulkan Pelatihan Kerja dalam Musrenbang Malaka Sari

Kelurahan Malaka Sari menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2021 di Kantor Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2021).

Kegiatan ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 dan dibuka oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, secara daring menyesuaikan dengan pandemi Covid-19.

Anwar menilai, semua Ketua RW di Kelurahan Malaka Sari sangat interaktif dalam menyampaikan usulannya. Adapun dalam Musrenbang Kelurahan Malaka Sari, yang mendominasi adalah usulan fisik dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarat Timur (69 usulan) dan Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarat Timur (56 usulan).

“Walau banyaknya usulan fisik, Saya sampaikan kepada Lurah dan Camat agar usulan non fisik seperti pelatihan diusulkan secara langsung untuk dilaksanakan tahun ini juga,” papar Anwar.

Menurutnya, usulan non fisik seperti pelatihan sangat bermanfaat bagi warga yang terdampak Covid-19, dimana banyak warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan butuh penyesuaian kembali. Ia pun berharap agar dengan adanya pelatihan dapat membantu mengurangi angka pengangguran.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga yang mau membuka usaha sendiri pasca pemutusan kerja dimasa pandemi Covid-19, dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat mensejahterakan warga Jakarta Timur,” tukasnya.

Lurah Malaka Sari, Rusli Abidin, mengatakan, Musrenbang tahun ini membahas 196 usulan, yang terdiri dari 153 usulan fisik, 8 usulan non fisik dan 35 usulan barang dengan jumlah anggaran Rp27.892.890.853.00,-

Menurutnya, kegiatan yang banyak diusulkan yaitu normalisasi saluran dan penerangan jalan, sedangkan untuk pengurusan saluran akan dikerjakan pada tahun 2021. Salah satunya adalah kebutuhan normalisasi saluran di RW 09 dan RW 03 yang memiliki daya tampung terbatas, sehingga membutuhkan waktu 30 menit surut saat intensitas hujan tinggi.

Sementera terkait usulan non fisik seperti pelatihan keterampilan, Rusli menjelaskan, hanya ada sekitar 8 - 10 usulan dan usulan tersebut bisa dilakukan ditahun ini.

“Kebanyakan pelatihan keterampilan tata boga dan kewirausahaan, karena dampak Covid-19 ini sangat memukul sekali perekonomian warga,” ujar Rusli. (ID)