Walikota Jaktim Optimis Hasil Bulan Dana PMI Capai Target

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku optimis dapat mencapai target dan meraih predikat sebagai pengumpul dana tertinggi pada kegiatan penggalangan Bulan Dana PMI Tahun 2014-2015. Menurut Bambang, Jakarta Timur selalu jadi acuan wilayah lain dalam kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut.

“Apabila sampai tidak mencapai target tentu saya akan malu. Dahulu saat menjabat menjadi Wakil Walikota Jakarta Barat selalu acuannya Jakarta Timur dan saat saya di Jakarta Selatan juga acuannya Jakarta Timur,” kata Walikota, saat memimpin rapat monitoring terakhir Bulan Dana PMI di Ruang Rapat Lantai II Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (15/1).

Melihat hal tersebut, Walikota tegaskan Jakarta Timur harus menjadi juara sebagai pengumpul dana terbanyak.  Menurutnya, jika sampai kalah tentu akan sangat malu sekali.

“Namun jika PMI Jakarta Timur bisa mencapai target di sisa waktu yang ada, maka mempunyai peluang besar untuk menjadi pengumpul dana PMI tertinggi yang keenam kalinya,” kata Bambang.

Dirinya optimis, target yang ditetapkan untuk tahun ini yang sebesar Rp 5,9 milyar dapat tercapai. Target tahun ini meningkat dibandingkan target tahun lalu yang besarnya Rp 5,2 milyar.

“Diharapkan PMI Jakarta Timur dapat mencapai target yang telah ditentukan disisa waktu yang tinggal beberapa hari lagi,” ujarnya.

Bamban  mengatakan, untuk memotivasi masyarakat dirinya selaku Walikota memberikan Rp 500 ribu untuk ditukarkan dengan kupon PMI.  “Saya optimis Jakarta Timur akan kembali meraih pengumpul dana yang tertinggi di Provinsi DKI Jakarta yang keenam kalinya, jika kita mencapai target berati kita berturut turut menjadi pengumpul dana PMI tertinggi sebanyak enam kali,” katanya.

Bambang berharap, masyarakat agar mau menyisihkan sebagian rejekinya untuk membeli kupon dana PMI. Pasalnya, hasil dari pengumpulan dana PMI ini nantinya akan dipergunakan untuk membantu korban bencana alam atau bencana lainnya, serta kegiatan sosial.

“Masyarakat tidak perlu takut dana PMI akan diselewengkan. Saya jamin 1000 persen dana PMI ini dikelola dengan baik dan dipergunakan tepat pada sasarannya,” katanya.

Menurut Bambang, setiap kali terjadi bencana, PMI selalu menjadi yang pertama memberikan bantuan. Hal itu telah dibuktikan Bambang sendiri saat dirinya masih bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala PMI Cabang Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusnoto, mengatakan, unit yang sama sekali belum menyetorkan hasil penjualan kupon dana PMI yaitu Sudin Perumahan dan Gedung, Dharma Jaya RPH Cakung, Sudin Perizinan dan Pembangunan dan dari beberapa perguruan tinggi.

“Mereka rata-rata masil nihil belum memberikan masukkan,” katanya.

Menurut Kusnoto, waktu pengumpulan dana tinggal dua hari, karena tanggal 17 Januari 2015 sudah ditutup. Namun batas waktu untuk penyetoran dana ke rekening Bank DKI masih sampai 23 Januari 2015. “Mungkin nanti ada beberapa unit yang masih akan menyetorkan dana PMI ini dan jumlahya masih bisa bertambah,” kata Kusnoto.

Menurutnya, sampai saat ini masih banyak dana yang masuk, namun tidak mencantumkan nama pihak penyetornya. “Saya berharap bagi yang sudah menyetor dan lupa menuliskan  nama pengirim agar segera melapor untuk didata siapa saja yang sudah memenuhi target yang sudah disepakati dari awal,” tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)