Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meresmikan gedung B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (11/3). Dengan diresmikannya bangunan baru sebanyak delapan lantai ini, diharapkan tidak ada lagi pasien yang ditolak oleh pihak rumah sakit.
"Dengan diresmikan gedung ini, harapanya semua pasien harus diterima dan dilayani dengan baik," kata Basuki saat memberikan sambutan.
Basuki menambahkan, jika pasien tergolong tidak mampu. Namun, ruang kelas tiga penuh, mereka harus tetap dilayani dengan ruang kelas yang kosong. "Tidak ada alasan lagi rumah sakit yang menolak pasien. Kalau ruang kelas tiga sudah penuh ya terima saja di ruang kelas berikutnya. Kan rejeki dia masuk ruang VIP," tambahnya.
Selain itu, Direktur Utama RSUD Budhi Asih Ida Bagus Nyoman Banjar menjelaskan, gedung B tersebut, dibangun hasil tukar guling lahan dengan gedung SDN 01 dan 06 Cawang, Jakarta Timur.
“Groundbreaking dilaksanakan pada tahun 2013 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo. Pembangunan berlantai 8 ini selesai akhir 2014. Kemudian gedung ini bertahap dipergunakan untuk melayani pasien dan ruang rawat inap berada di lantai 6, 7 dan 8," papar Ida Agus saat pembukaan acara peresmian.
Kendati demikian, RSUD Budi Asih tersebut, telah menambah sebanyak 414 tempat tidur untuk rawat inap kemudian untuk non rawat inap tersedia sebanyak 48 tempat tidur.”Dengan adanya gedung B ini menambahkan sebanyak 414 tempat tidur untuk rawat inap dan tersedia yang non rawat inap sebanyak 48 tempat tidur,” pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)
