Walikota Saran, Kalau Hanya Masuk Angin Tak Usah Pakai BPJS

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, membuka penyuluhan bahaya Narkoba, Program BPJS/KIS Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Kelurahan Pulogebang di Ruang Serba Guna Blok C kantor Walikota Jakarta Timur, Sabtu (17/1). Walikota mengatakan, semenjak banyaknya warga yang mempunyai BPJS pelayanan di Puskesmas dan Rumah sakit luar biasa banyaknya, bahkan ada yang sakit ringan seperti flu atau masuk angin ke Puskesmas dan rumah sakit menggunakan Kartu BPJS dan ini yang menyebabkan pasien BPJS penuh di puskesmas dan rumah sakit

“Jika masih sakit ringan tidak perlu ke Puskesmas dan Rumah Sakit, apalagi jika hanya sakit flu atau masuk angin yang bisa ditangani sendiri dengan minum obat yang bisa dibeli sendiri. Tetapi jika sakitnya sudah berat barulah pakai BPJS, seperti cuci darah, operasi, dan penyakit dalam yang berat lainnya,” ujar Bambang.

Menurutnya, kondisi seperti inilah yang membuat pelayanan kepada pasien BPJS terkesan terlihat ditelantarkan, justru yang mengalami sakit berat banyak yang tak terlayani. “Peralihan warga ke BPJS ini diharapkan dimaklumi karena masih dalam proses meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.

 “Awalnya BPJS ini adalah ASKES dimana yang mengunakan adalah para karyawan atau pekerja, namun setelah beralih ke BPJS dan seluruh warga masyarakat harus memiliki BPJS bertambah juga pasien yang harus dilayani. Untuk itu mohon dipahami oleh warga masyarakat saat ini Pemerintah sedang berusaha untuk menyesuaikan dan berusaha untuk meningkatkan pelayanan pasien BPJS yang semakin meningkat karena untuk menjadi lebih baik harus melalui proses,” ujarnya.

Bambang berharap, dengan adanya BPJS, warga Jakarta Timur yang sakit berat namun terkendala masalah biaya dengan sudah punyanya kartu BPJS masalah tersebut bisa diatasi dan bisa kembali sehat, dan bagi warga yang hanya sakit ringan dan bisa diatasi sendiri agar bisa dipahami agar pelayanan kepada pasien BPJS dapat dilakukan secara maksimal.

 Sementara itu, Ketua LMK Kelurahan Pulogebang, Hairul Hidayat, mengatakan, kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba, Program BPJS/KIS Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Kelurahan Pulogebang dihadiri oleh ketua RT, anggota LMK dan warga masyarakat dari 16 RT yang ada di Kelurahan Pulogebang.

“Saya berharap para ketua RT dan warga bisa memanfaat kegiatan penyuluhan ini dengan semaksimal mungkin untuk bertanya tentang apa saja sesuai dengan temanya penyuluhahan bahaya narkoba, program BPJS/KIS. Acara ini sangat penting sekali untuk menambah wawasan para warga Kelurahan Pulogebang,” ujar Hairul. (Idham/Kominfomas JT)