Wali Kota Jakarta Timur: Progres Kampung Gembira Gembrong Capai 90 Persen

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, meninjau progres revitalisasi `Kampung Gembira Gembrong`, yang terletak di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/9/2022).

Wali Kota menjelaskan, progres revitalisasi pasca kebakaran Pasar Gembrong, sudah mencapai 90 persen. Sebanyak 136 sudah rampung terbangun, dua tambahan lainnya merupakan rumah yang sebelumnya berdiri di pedestrian Kali Cipinang, sehingga demi kawasan berkonsep ramah lingkungan, total ada 138 rumah yang dibangun.

“Alhamdulillah sudah 90 persen, rencana 136 rumah, tambah 2 rumah lagi di ujung. Saya lihat rumah tersebut kumuh dan nempel di pinggir saluran, kita sesui konsep diarahkan Pak Gubernur (Anies Baswedan), sesuai RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), sepanjang kali sebaiknya tidak ada bangunan, dikosongkan,” ujar Wali Kota.

Warga `Kampung Gembira Gembrong` yang kini mengungsi di Rusun Cipinang Besar Utara, juga telah diberi edukasi, sehingga ketika menempati rumah, warga dapat menjaganya dengan baik.

“Ketika mereka masuk sini, Pak RW memastikan mereka mereka mengikuti lingkungan yang baru, enggak seperti dulu lagi, tidak sembarangan, harus ada aturan di rumah yang baru,” tegas Wali Kota.

Tahapan selanjutnya `Kampung Gembira Gembrong` yakni penyelesaian tahap akhir, seperti pengecatan rumah, mural, saluran, aspal, vertikal garden, hingga perbaikan tanggul. Wali Kota berharap 2-3 minggu sudah rampung sesuai dengan target yang ditentukan yakni akhir September 2022.

“Yang pertama warga akan bahagia, yang diharapkan Pak Gubernur, yang kedua akan membangkitkan ekonomi mereka, yang ketiga merubah mindset (pola pikir) mereka, yang tadi mindsetnya seenaknya, enggak ada aturan hidup, sekarang ada aturan, harus disiplin,” pungkasnya.

“Mudah-mudahan kampung ini menjadi percontohan untuk kampung-kampung di Jakarta Timur yang tadinya padat, kumuh, menjadi asri, kampung hijau, kampung bersih, kampung rapi, yang masyarakatnya guyub, pemerintah membangunkan fasilitas ini tapi kembali lagi ke warganya, yang merawat, menjaga ya warga di bawah pimpinan RW dan Lurah,” tandasnya. (AD)