Wali Kota Jakarta Timur Minta Angka Stunting Terus Ditekan

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, meminta angka stunting di Jakarta Timur terus ditekan kendati sudah mencapai 13,4 persen.

Hal itu diungkapkan Wali Kota saat membuka Koordinasi Pemetaan dan Analisa Situasi dalam Rembuk Stunting untuk Mencapai Tujuan Percepatan dalam Penurunan Stunting di Hotel Teras Kita, Jalan DI. Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/10/2022).

Saat ini, angka stunting di Jakarta Timur sudah melampaui instruksi Presiden RI dengan target 14 persen. Namun, Wali Kota meminta angka ini terus ditekan dan meminta dilakukan pemetaan dan analisa dari angka tersebut.

“Kita akan tekan terus bagaimana Jakarta Timur bila perlu zero (nol) stunting. Jadi kita upayakan terus pemetaan dan intergensi secara bersama dengan UKPD terkait,” ujar Wali Kota.

Wali Kota menyebutkan, perlu adanya kerja sama antar pemerintah dan masyarakat dalam menangani gizi buruk pada anak. Salah satunya lebih aktif lagi dengan pemetaan untuk Pemberian Makan Tambahan (PMT), pemeriksaan dini pada ibu hamil sehingga anak-anak terlahir dengan sehat, hingga mengontrol lebih jauh pertumbuhan anak.

“Tentunya lebih baik mencegah ketimbang mengobati, kita lakukan sekarang untuk generasi ke depan. Kita akan tanggung jawab menciptakan generasi milenial yang berkualitas, tentunya bebas dari stunting,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta M. Thamrin, mengapreasiasi capaian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam menangani stunting. Namun, ia menegaskan penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama.

“Ini kan Kota Administrasi Jakarta Timur dapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, ini luar biasa. Ini modal awal untuk bisa terus melakukan terobosan baru untuk meningkatkan apa yang sudah tercapai hari ini tentang gizi buruk,” tuturnya. (AD)