Simulasi penanggulangan bencana banjir di Waduk Setu, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2022), memasuki hari kedua. Sebanyak 350 personil gabungan diterjunkan demi menjaga kekompakkan saat penanganan banjir.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kodim 0505 JT, Letkol Inf Ali Cahyono, dalam pernyataannya. Simulasi penanggulangan bencana diikuti tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, Sudin Kesehatan, dan PMI Jakarta Timur.

“Kegiatan ini dalam rangka untuk mensinkronkan penanganan bencana dari masing-masing instansi sehingga mereka siap baik personil dan materil, jika terjadi bencana di wilayah Jakarta Timur. Jadi dari kegiatan pelatihan penanggulangan bencana banjir ini kita ingin meminimalisir terjadi korban dari warga masyarakat akibat bencana banjir,” katanya.

Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana di hari kedua diawali dengan apel bersama, diikuti kerja bakti dari tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan evaluasi korban warga bencana banjir oleh tim gabungan. Terakhir dilakukan penanganan korban warga terdampak bencana di tenda Posko Kesehatan.

“Dari pelatihan ini, ada kesinambungan antara instansi sehingga bisa kompak dalam penanganan banjir, dan tidak ada ego sektoral kami menangani ini. Jangan seperti itu, dan yang kita harapkan bisa bersama melakukan penanganan bencana banjir,” ujarnya.

Dari pelatihan itu juga, Letkol Inf Ali Cahyono menegaskan hal itu untuk memastikan instansi untuk mengecek personil dan seluruh peralatan mereka.

“Apa saja yang diperlukan dalam penanganan banjir sehingga jika terjadi banjir semua peralatan sudah siap tersedia,” tutupnya. (JS)