Sudin SDA Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Air Sepanjang 358,9 Meter di Jalan Raya Pondok Ranggon

Jakarta Timur, (18/7/2023) – Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur melakukan sosialisasi rencana pembangunan saluran air sepanjang 358,9 meter di Jalan Swadaya Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung. Pembangunan dilakukan untuk mengatasi genangan di pemukiman warga yang kerap terjadi saat musim penghujan.

Nantinya, pembangunan saluran dibagi ke dalam dua model. Pembangunan pertama menggunakan u-ditch ukuran 80x80x120 sentimeter sepanjang 239,2 meter, sementara yang lainnya saluran dengan metode ‘jacking’ sepanjang 119,7 meter.

Sistem jacking dalam pembangunan saluran ini akan menjadi yang pertama kali diterapkan di Jakarta Timur. Jacking dilakukan dengan menggali tanah sedalam 5-6 meter demi menyeimbangkan elevasi atau ketinggian tanah pada objek tertentu. Ini dilakukan agar air bisa mengalir secara normal.

Jacking nantinya dikoneksi dan disalurkan melalui beton u-ditch dan akan tersambung dengan saluran penghubung (Phb) Sapi Perah Pondok Ranggon. Model jacking dipilih karena kontur tanah di Jalan Swadaya medannya cukup sulit, kontur tanahnya naik turun.

“Karena itu, perlu menggunakan teknologi baru yaitu sistem jacking  yang dikombinasikan dengan beton u-ditch,” kata Kepala Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan.

Rencananya, pembangunan saluran air di Jalan Swadaya akan memakan waktu selama lima bulan. Panjangnya waktu pembangunan saluran inilah yang membuat pihak Kelurahan Pondok Ranggon melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak pembangunan. 

Sosialisasi pertama digelar di Aula Kantor Kelurahan Pondok Ranggon, Senin (17/7/2023), dan akan dilakukan sosialisasi kedua dan ketiga pada 20 dan 25 Juli mendatang. “Alhamdulillah masyarakat menerima sosialisasi ini. Sebab ini problem tahunan di pemukiman warga,” kata Kepala Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan.

Sosialisasi pertama itu dihadiri juga Wakil Camat Cipayung Henny Hermayani, Lurah Pondok Ranggon Jaenuri, perwakilan dari Sudin Perhubungan, Sudin Bina Marga, Satpol PP, Babinsa/Bimaspol, pengurus RT, RW, LMK dan FKDM, serta perwakilan dari Mabes TNI dan Polres Jakarta Timur. 

Hal senada diungkapkan Lurah Pondok Ranggon, Jaenuri. Ia mengatakan sosialisasi sangat penting karena selama lima bulan, jalan di lokasi pembangunan saluran akan ditutup total. Alhasil, perlu ada pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan Sudin Perhubungan. "Kami berharap sosialisasi dilakukan tiga kali agar masyarakat luas banyak yang tahu rencana pembangunan saluran air di Jalan Swadaya, karena ada penutupan jalannya,” ujar Jaenuri. 

Sementara itu, anggota LMK RW 06 Pondok Ranggon, Asmat menjelaskan, usulan pembuatan saluran air sudah lama dinantikan warga. Karena itu, mereka merasa bersyukur pembangunan saluran akhirnya akan segera terwujud pada 2023 ini. “Jika belum direalisasikan, semua RW LMK se-Kelurahan Pondok Ranggon sepakat untuk mengajukan kembali pembuatan saluran air di Jalan Swadaya ini, karena memang sangat dibutuhkan,” ucap Asmat. (JS)