RT dan RW di Jakarta Timur Diimbau Jaga Netralitas Saat Pemilu 2024

Jakarta Timur, (18/7/2023) – Sebanyak 350 ketua RT/RW dari 5 kecamatan di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Makasar, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Pasar Rebo, dan Kecamatan Cipayung mengikuti Pembinaan RT/RW, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (18/7/2023). 

Kegiatan yang digelar secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan) dipimpin Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan. Pembinaan dilakukan untuk meminta para pengurus ataupun ketua RT/RW menjaga netralitas demi menjaga kenyamanan lingkungan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024.

Para pengurus RT/RW diimbau untuk tidak memasang atribut partai Pemilu agar netralitas tetap terjaga. Mereka juga diharapkan menjaga dan menciptakan kondisi yang nyaman dan damai ketika kampanye maupun saat Pemilu berlangsung.

“RT dan RW harus netral, sehingga pelaksanaannya tidak akan mengganggu tugas dan fungsi RT/RW tersebut. Tetapi, membantu menciptakan kondisi yang kondusif, menyukseskan juga mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu tersebut,” kata Eka.

Pembinaan juga meliputi pengaturan keuangan operasional RT/RW dan ketertiban administrasi hingga pelayanan kepada masyarakat. 

Sukardja, Ketua RW 03 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati mengatakan, pembinaan yang dilakukan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat, dan Pergub Nomor 22 Tahun 2022 tentang Rukun Tetangga Dan Rukun Warga. Para pengurus RW, sifatnya hanya membantu pelaksanaan Pemilu seperti penyediaan Tempat Pemilihan Suara (TPS) demi melancarkan dan menyukseskan Pemilu 2024 dengan kondisi yang kondusif.

“Jadi kami tetap menjaga ketentraman warga, kita diimbau untuk tidak berpolitik, tentunya kita jaga ketentramannya,” ungkapnya.

Dedi Efendi, Ketua RT 08 RW 02 Keluraha Makasar, Kecamatan Makasar, berterima kasih digelarnya sosialisasi terkait RT/RW untuk menjaga netralitas saat Pemilu.  “Dengan adanya pembinaan di Walikota Jakarta Timur ini, sangat bermanfaat bagi RT/RW untuk pemahaman dan pengertian masalah undang-undang, masalah pelayanan masyarakat, kami juga dalam menjaga Pemilu ini agar di wilayah kami tetap kondusif,” ucapnya. (AD)