Hadapi Fenomena El Nino, Pusyankeswannak Bambu Apus Giatkan Urban Farming

Jakarta Timur, (2/8/2023) - Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Taman Kelinci Bambu Apus, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta di Jalan Bambu Apus Raya, RT 03 RW 03, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dilengkapi dengan area urban farming (pertanian perkotaan).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan kegiatan urban farming ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan aset yang dimiliki untuk memberikan kemanfaatan secara nyata.

“Penanaman ini juga menjadi respon atas fenomena El Nino melalui Gerakan Jakarta Menanam. Kita menanam yang cepat panen seperti, cabai, terong hingga kangkung,” katanya, Rabu (2/8).

Suharini menjelaskan, sekitar 98 persen kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar daerah. Namun demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya agar warga Jakarta bisa melakukan pemenuhan kebutuhan secara mandiri.

“Saya mengapresiasi Pak Walikota Jakarta Timur, Pak Camat Cipayung, Pak Lurah Bambu Apus dan warga di Jakarta Timur yang sangat menaruh perhatian terhadap ketahanan pangan melalui sinergisitas dalam Gerakan Jakarta Menanam ini," ungkapnya.

Kepala Pusyankeswannak Dinas KPKP DKI Jakarta, Renova Ida Siahaan menambahkan, untuk area tanam yang digunakan seluas 400 meter persegi. Lahan ini ditanami benih bayam, kangkong, terong dan cabai serta berbagai tanaman toga. 

“Hari ini, kita tanam benih bayam dan kangkung sebanyak 3 kilogram, terong 30 pohon, cabai 58 bibit, serta tanaman obat keluarga atau toga. Dalam penanaman hari ini kita juga libatkan kader PKK dan petugas PPSU,” terangnya.

Selain penghijauan, hasil pemanfaatan lahan, nantinya akan dibagikan ke warga sekitar dalam membantu pemenuhan kebutuhan gizi.  

Sementara itu, Lurah Bambu Apus, Novian Wijanarko, mengapresiasi Dinas KPKP DKI Jakarta bersama jajarannya yang sudah memberikan banyak bantuan agar urban farming berkembang masif. Hasil dari kegiatan urban farming dapat membantu dalam pencegahan stunting. 

“Konsumsi sayur-mayur ini sangat baik untuk kesehatan dan bisa mencegah stunting. Untuk itu, kami juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi warga untuk menanam dan membuat kolam gizi,” jelasnya. 

Dukungan juga datang dari Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto. Ia mengatakan mendukung penuh pelaksanaan pertanian perkotaan, menurutnya kegiatan itu apabila ditekuni secara serius juga bisa menjadi sumber penghasilan.

“Kebutuhan sayur-mayur ini kan masih banyak dipasok dari luar daerah, kalau ini bisa didapat di Jakarta tentu harganya bisa semakin murah karena biaya transportasi bisa ditekan. Tentu ini sayur-mayur dengan harga terjangkau ini akan lebih menjadi pilihan,” ucapnya. (JS)