Jakarta Timur, (3/8/2023) - Tim Observasi Lapangan terdiri dari Tim Penggerak PKK Pusat melakukan observasi lapangan pada lokasi focus pilot project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana (KSTTB) Peduli Stunting dan Menuju Keuangan Sehat Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (3/8/2023).
Kehadiran tim observasi TP yang dipimpin Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan PKK Pusat, Nana Syafrizal, diterima langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur, Diah Anwar, dan Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Kota Jakarta Timur, Achmad Salahuddin, di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Vlaboean, Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam kunjungannya, Tim Observasi terdiri dari Pokja IV PKK Pusat mendengar paparan dari beragam kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Klender. Ada empat lokasi peninjaun, dimulai dari peninjauan layanan pos gizi, kelas ibu hamil, pemberian obat penambah darah bagi remaja putri di SMP 6 Jakarta, hingga pelayanan posyandu di Nusa Indah RW 04 Kelurahan Kelnder.
“Semuanya berjalan cukup baik ya, ragam kegiatan hingga inovasi dan kolaborasi CSR berjalan baik, hingga memberikan dampak bagi masyarakat dan membawa perubahan yang lebih baik,” kata Nana Syafrizal.
Dirinya mengaku, lokasi focus pilot project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana (KSTTB) Peduli Stunting Kelurahan Klender dapat dikategorikan sebagai pilot projek GKSTTB yang telah memenuhi skema kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, pihak swasta, dan masyarakat sebagai penentu keberhasilan dalam menciptakan keluarga yang sehat, tangguh, dan tanggap bencana.
“Bisa dikategorikan sebagai GKSTTB Nasional dan ini kita terus akan kawal secara berkelanjutan, tujuanya untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan daya saing SDM Indonesia diajang Internasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar, mengaku optimis pihaknya dan jajaran di seluruh wilayahnya dapat mewujudkan zero stunting. Pasalnya, keseriusan keterlibatan seluruh unsur hingga orang tua asuh akan terus digalakkan menuju sukses Jakarta untuk Indonesia Menjadi Karya Untuk Nusantara.
"Kami optimis penanggulan dan pencegahan stunting dapat maksimal. Ini adalah program yang berkelanjutan sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak,” ujarnya. (AJ)
