2000 Pelajar MAN di Jakarta Timur Ikuti Sosialisasi Sukses Pemilu 2024

Jakarta Timur, (16/8/2023) – Demi menyukseskan Pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta menggelar Sosialisasi Sukses Pemilu 2024 di Aula Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2023). 

Sosialisasi diikuti 2.000 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dari 8 sekolah di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta Timur. Sebanyak 100 pelajar hadir secara langsung sementara sisanya lebih dari 1.000 peserta hadir melalui zoom meeting. Jakarta Timur merupakan wilayah ketiga Sosialisasi Pemilu 2024, setelah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. 

Kegiatan dibuka langsung Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri. Menurut Taufan, saat ini Kesbangpol DKI Jakarta sedang melakukan tur sosialisasi ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. 

“Kami mendorong anak-anak MAN (Madrasah Aliyah Negeri) untuk ikut Sosialisasi Pemilu karena kita khawatir ada 780.000 anak didik kita, baik di sekolah umum maupun madrasah yang menjadi peserta pemilu pertama, kalau tidak diingatkan mereka, kita akan kehilangan 21 persen peserta Pemilu,” jelas Taufan. 

Taufan berharap dengan adanya sosialisasi, para pelajar akan mengikuti Pemilu 2024. Apalagi momen Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari akan terasa berbeda karena bertepatan dengan momen Hari Valentine. 

“Semoga dengan sosialisasi seperti ini para pelajar bisa ikut pemilu tahun 2024. Pemilu bersamaan dengan hari Valentine, jika biasanya Valentine merupakan hari kasih sayang sekarang kita ganti menjadi hari kasih suara, mereka datangi TPS untuk Pemilu untuk memberikan suara baru,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jakarta Timur, Zulkarnain, berterima kasih digelarnya sosialisasi. Kegiatan ini membantu para pelajar mengetahui hak suaranya saat Pemilu 2024 mendatang.

“Demi kepentingan bangsa dan negara, juga bagaimana ke depan mereka bisa menghargai perbedaan harus mereka saling memahami dan bertoleransi jaga kondusivitas. Semua demi menyukseskan Pemilu 2024,” ungkapnya. (JS)