Jakarta Timur, (23/8/2023) – Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur, Ali Nurdin, memimpin dan melakukan monitoring kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Posyandu Kenanga, yang berada di Jalan Siung I RT 06 RW 05 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/8/2023).
Kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Timur dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Jakarta Timur. GEMARIKAN diawali dengan pemberian secara simbolis makanan olahan bahan dasar ikan oleh Camat Cipayung Panangaran, Ritonga, ke balita terindikasi di Posyandu Kenanga, Kelurahan Setu.
Ali Nurdin menjelaskan kegiatan GEMARIKAN memiliki dua sasaran yakni anak sekolah di tiga kecamatan dan Posyandu di 30 lokasi. Dengan peserta anak sekolah mencapai 1.050 siswa dan balita di Posyandu yang ditargetkan mencapai 4.000 balita.
“Di Posyandu ada bantuan makanan tambahan berupa siomay olahan ikan dan makan di tempat. Tujuannya agar anak dapat mengkonsumsi langsung karena jika di rumah dikhawatirkan tidak dikonsumsi dan akhirnya dimakan orang tua nya atau anggota keluarga yang lainnya,” kata Ali Nurdin yang didampingi Kasatpel Sudin KPKP Kecamatan Cipayung Nur Khikmah, Lurah Setu Dwi Widiastuti, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Cipayung Zakiyah Ritonga.
Dari target 4.000 balita, Ali Nurdin menjelaskan, saat ini sudah mencapai 90 persen dan menyisakan dua Posyandu lagi untuk dituntaskan. Posyandu ini berada di dua kecamatan berbeda. GEMARIKAN digelar di Posyandu dalam rangka membantu program penanganan stunting yaitu memberikan program makanan tambahan untuk penurunan stunting.
Sementara itu, Camat Cipayung, Panangaran Ritonga menambahkan, Posyandu merupakan pos pelayanan terpadu titik di mana semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diajak peduli terhadap kegiatan oleh PKK. Ritonga menjelaskan, ke depan Kecamatan Cipayung akan membuat program lomba pengolahan ikan kepada semua kader PKK agar mereka bisa bervariasi saat memberikan makanan kepada balita.
“Kita akan buat program agar Posyandu kita terampil, saat ini mereka hanya menerima bantuan makanan olahan ikan dalam bentuk siomay, nantinya diharapkan mereka juga bisa membuat sendiri dan menyediakan makanan olahan ikan untuk dibagikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya yang juga mengingatkan pentingnya vaksinasi rotavirus bagi balita berusia 2, 3 dan 4 bulan agar terhindar dari penyakit diare. (JS)
