Walikota Turun Langsung Berikan Makanan untuk Dua Anak Stunting di Pisangan Baru

Jakarta Timur, (15/9/2023) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, memberikan makanan bergizi untuk anak terindikasi stunting, di RW 012 Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).

“Sesuai dengan rembuk stunting saya akan turun langsung, saya akan monitor, saya memberikan makanan bergizi yang siap dikonsumsi,” kata Walikota.

Dua anak terindikasi stunting yakni Farel dan Raffasya di Kelurahan Pisangan Baru memerlukan makanan bergizi berupa nasi, telur ayam, ikan lele, sayur, dan susu, menu yang disarankan ahli gizi. Menu tersebut rutin diberikan dan dimonitor oleh para kader Dasawisma dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW dan Kelurahan Pisangan Baru, guna memastikan makanan bergizi tersebut benar-benar dikonsumsi oleh anak terindikasi stunting.

Dari kedua anak, Walikota menjelaskan, salah satu anak harus dirujuk pemeriksaan darah lantaran perkembangan tinggi badan dan berat badannya tidak sesuai namun aktivitas sang anak tidak terganggu, dikawatirkan adanya penyakit lainnya.

“Guna dirujuk pemeriksaan secara keseluruhan, darah dan sebagainya. Karena anak tersebut tinggi badannya kurang, berat badan kurang tapi aktivitasnya bagus. Saya khawatir ada kekurangan lain bukan stunting tapi ada penyakit lain yang menyebabkan perkembangannya atau tidak sesuai dengan standar,” jelasnya.

Pemberian makanan bergizi dan perhatian langsung akan dilakukan selama tiga bulan, kerjasama pihak kelurahan, kecamatan serta Corporate Social Responbility (CSR). Dalam tiga bulan itu dilakukan monitoring perkembangan mereka sekaligus juga memberikan edukasi kepada orang tuanya untuk terus memberikan makanan bergizi agar anak tidak kembali stunting. 

Walikota berharap, dengan metode tersebut penanganan stunting di Jakarta Timur akan mencapai target seperti yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebesar 14 persen sebagai target nasional. Sementara Walikota berharap, Jakarta Timur bisa mencapai di bawah 10 persen. 

“Saya berharap di bawah 10 persen, alhamdulillah buat kita, saya harapkan semuanya kalau berbuat secara masif secara bersama. Stunting ini bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama yuk sama-sama kita perangi stunting ini, tapi ketika kita diam kita akan merasakan akibatnya 15 tahun ke depan generasi kita seperti apa,” pungkasnya.

Sementara itu, Rohani, ibu dari Raffasya Arfan (4th), warga RT 05 RW 012, Kelurahan Pisangan Baru, berterima kasih atas perhatian langsung serta diberikan makanan bergizi untuk anaknya yang terindikasi stunting. Anaknya sudah empat bulan terakhir mendapat perhatian lewat pemeriksaan pos gizi dari pihak Puskesmas Kecamatan Matraman dan hasilnya, anaknya mengalami perkembangan yang baik sehingga tidak terindikasi stunting.

“Mudah-mudahan berat badannya naik, ada perubahan, meningkat berat badannya normal,” ungkapnya. (AD)