Jakarta Timur, (4/10/2023) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, memimpin rapat koordinasi membahas rencana pembangunan Reservoir DC Sistem Hilir Tahap I Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Pondok Kopi di RW 08 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Selasa (3/10/2023) malam. Rapat dipilih malam hari karena sebagian besar warga Pondok Kopi yang terdampak pembangunan harus bekerja di siang hari. 

Pembangunan Reservoir DC Pondok Kopi sendiri berada di area pemukiman warga dengan daya tampung 20.000 liter air namun kemudian kapasitasnya dikurangi 5.000 liter. Namun begitu, warga tidak setuju dengan pembangunan tersebut karena merupakan wilayah padat penduduk.

Reservoir DC merupakan penampungan air yang dibuat Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan dilaksanakan oleh PT PAM Jaya. Proyek strategis nasional ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan air bersih di wilayah DKI Jakarta.

“Warga banyak yang hadir tidak setuju adanya pembangunan Reservoir DC di wilayah Pemukiman warga RW 08, setelah semuanya hadir, saya menyimpulkan, lokasi rencana pembangunan proyek masih belum tepat dan perlu dikaji kembali mengingat banyaknya warga dilokasi tersebut,” kata Walikota yang didampingi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto, dan Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan.

Walikota menjelaskan, seharusnya dalam perencanaan proyek harus ada kesepakatan dengan warga agar semua berjalan dengan lancar. Namun begitu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan melakukan koordinasi dengan PT PAM Jaya dan Kementerian PUPR untuk melakukan relokasi atau pemindahan lokasi pengerjaan. 

“Kita akan minta relokasi atau pindah tempatnya di perbatasan Pulogebang dan Pondok Kopi di bawah jembatan flyover. Itu merupakan aset Pemda dan memang sudah ada pipa PAM juga jadi saya kira sangat cocok berada disitu,” tandasnya. (JS)