Walikota Jakarta Timur Gelar Safari Jumat di Kelurahan Susukan

Jakarta Timur, (27/10/2023) -  Walikota Administrasi Jakarta Timur, M.Anwar, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur, Diah Anwar, menggelar rutinitas Safari Jumat di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Jumat (27/10/2023). Safari Jumat diwarnai dengan kegiatan santunan anak yatim piatu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pemberian kaca mata untuk para warga lanjut usia (lansia).

Santunan diberikan kepada 40 anak yatim piatu, berupa beras seberat 5 kilogram dan uang yang merupakan dukungan dari Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur. Kegiatan ini digelar di Musholla Al Muhajirin, Jalan Saibun RT 010 RW 04, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

“Kegiatan santunan ini merupakan agenda rutin kami Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur setiap hari Jumat, dalam rangka silaturahmi dan mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Walikota.

Walikota yang didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Rohmad, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Nafisah, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid, Lurah Susukan Andri Priwitama Maila, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas dr.Santayana Daulay, menjelaskan, dirinya juga mendengarkan curahan hati warganya.

“Saya turun ke masyarakat, saya ingin mendengar curhatan masyarakat, permasalahan apa saja. Insyaallah akan kita bantu selesaikan dengan baik, tadi permintaan dari DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), anak-anak banyak yang datang belajar mengaji dan sholat di sini tetapi kepanasan, insyaallah dalam waktu dekat akan kita berikan AC di sini,” jelas Walikota.

Demi mengurangi jumlah anak terindikasi stunting di Jakarta Timur, Walikota dan jajarannya juga menggelar PMT secara langsung. Pemberian dilakukan untuk warga yang kurang mampu.

“Selain santunan, kami memberikan makanan tambahan kepada warga. Semua ini menjadi perhatian kami, rutin setiap Minggu keliling memberikan makanan tambahan bagi warga tidak mampu. Jadi kita pastikan makanan tambahan diberikan langsung ke mulut balita. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa memberikan yang terbaik dan mengurangi stunting di wilayah Jakarta Timur,” jelasnya. (JS)