Tokoh Lintas Agama Se-Jakarta Timur Berkomitmen Wujudkan Pemilu Damai 2024

Jakarta Timur, (16/11/2023) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, memastikan helatan pesta demokrasi Pemilu 2024 di wilayah Jakarta Timur dapat berjalan lancar dan kondusif. 

Hal itu disampaikan Walikota usai membuka kegiatan dialog dan silaturahmi tokoh lintas agama serta deklarasi komitmen kebangsaan tokoh lintas agama dalam mewujudkan pemilu damai 2024 di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur (PPKD) di Jalan H. Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (16/11/2023). 

“Deklarasi lintas agama ini menjadi bagian pemersatu bangsa bagi warga Jakarta Timur. Kita bersama dalam keberagaman untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Kita buktikan pemilu damai aman dan kondusif,” kata Walikota.

Dirinya juga mengapresiasi kegiatan ini yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur dan diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur sebagai momentum peringatan Hari Toleransi se-dunia tahun 2023. Sebagai rangkaian, kegiatan juga dilakukan penandatanganan prasasti Kelurahan Sadar Kerukunan.

"Di momentum ini juga dengan semangat, kita kembali meneguhkan sikap kita, dukungan kita, komitmen kita terhadap Pancasila," tambahnya. 

Lebih lanjut, Walikota mengajak netralitas para tokoh agama dalam pembinaan umat. Pemilu 2024 harus dijadikan pesta demokrasi yang menyenangkan.

“Jangan adanya kepentingan dalam keagamaan, jadikanlah rumah ibadah sebagai rumah dalam kesejukan,” imbuhnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Jakarta Timur, Zainuri menambahkan, pihaknya berinisiatif menciptakan kerukunan dan kedamaian jelang Pemilu 2024 dengan mengajak komitmen bersama lintas agama. Diharapkan acara ini bisa menjadi teladan dan syiar bagi masyarakat lain.

"Kita harapkan pemuda lintas agama juga memberikan masukan, informasi kepada warga untuk menjaga keutuhan bangsa," ujarnya.

Pinandita I Ketut Wartika, Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Jakarta Timur, mengaku senang adanya deklarasi dan ikrar yang dilakukan atar sesama para tokoh agama, diharapkan momentum ini bukan hanya dilakukan menjelang Pemilu 2024 saja, namun dikehidupan sehari-hari.

"Kegiatan ini bagian memperkokoh persatuan lintas umat untuk kedamaian Indonesia," pungkasnya. (AJ)