Jakarta Timur, (12/12/2023) – Pemkot Jakarta Timur bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memberikan bantuan makanan bergizi atau program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ratusan anak berisiko stunting di Kecamatan Makasar dan Kecamatan Kramat Jati. Total ada 235 anak yang akan menerima PMT selama 56 hari tanpa terputus.
Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, yang hadir dalam acara yang digelar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kampung Pulo, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Selasa (12/12/2023), mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT TransJakarta, sinergitas mereka membantu percepatan penurunan stunting di Jakarta Timur.
“Saya bersyukur dengan bantuan ini, mudah-mudahan dapat membantu percepatan penurunannya di Jakarta Timur. Untuk itu, juga selain adanya pengawasan saya pesankan juga kepada orang tua agar asupan bergizi ini dapat dikonsumsi baik pada anaknya,” kata Walikota.
Dalam kesempatan itu, Walikota meminta para lurah dan Camat, RT/RW hingga kader PKK, Dasawisma dapat memastikan kepada penerima bantuan agar makanan bergizi itu diberikan langsung kepada anaknya yang terindikasi stunting. Ia juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi penanganan dan percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya.
“Diharapkan terhitung mulai hari ini dapat dipastikan selama 56 hari balita tersebut mengkonsumsi makanan bergizi yang telah disiapkan. Jangan sampai, makanan tambahan itu dimakan oleh orang tuanya sendiri,” jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta sendiri terus berupaya menekan angka stunting berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) melalui gerakan "Jakarta Beraksi".
“Kalau generasi milenial tidak diperhatikan gizinya, maka tumbuh kembang tidak akan maksimal. Untuk itu, upaya terobosan digaungkan dalam penanganan stunting melalui gerakan orang tua asuh balita dari ASN,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menjelaskan, bantuan sebesar Rp282 juta dilakukan untuk penanganan stunting di Jakarta Timur khususnya di Kecamatan Makasar dan Kecamatan Kramat Jati.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari Pemprov DKI untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa berkontribusi,” ungkapnya. (AJ)
