Wakil Walikota Cek Implementasi Program BPJS Ketenagakerjaan 1 RW 100 Pekerja Rentan

Jakarta Timur, (30/1/2024) - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, memimpin Rapat Koordinasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pulogebang, di Ruang Rapat Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (30/1/2024). Rapat merupakan rangkaian tindak lanjut pertemuan 25 Januari lalu, melanjutkan implementasi program BPJS Ketenagakerjaan, 1 RW 100 tenaga kerja.

“Agendanya mengevaluasi kepesertaan tahun 2023 lalu di seluruh perangkat organisasi masyarakat dan kita optimalisasi target kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan 2024. Untuk optimalisasi kepesertaan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur telah membuat inovasi yang telah diluncurkan Walikota tahun 2023, saat itu programnya 1 RW, 100 tenaga kerja, khususnya pekerja rentan di wilayah Jakarta Timur,” jelas Wakil Walikota.

Pertemuan merinci lebih jauh para peserta yang nantinya akan diikuti dalam program tersebut, dimulai dari tingkat kelurahan dan RW. Nantinya para peserta di antaranya para pengurus RT, RW, kader PKK, kader Dasawisma, kader Posyandu, Jumantik, petugas keamanan lingkup RW, tenaga kebersihan lingkup RW, guru menggaji dan lainnya.

“Hari ini kita undang langsung kecamatan dan kelurahan di area Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit dan Kecamatan Makassar.  Kita undang untuk evaluasi data yang ada dan selanjutnya diarahkan yang di Kantor Kelurahan bersama para pengurus RW. Dengan target satu RW, 100 orang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa terpenuhi dan antinya aka nada monitoring dan evaluasi, pertiga bulan atau enam bulan untuk melakukan koordinasi secara sinergi, antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur,” jelasnya. 

Dalam kegiatan itu Walikota didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pulogebang Dewi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Nuke Dersi, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Timur Galuh Prasiwi, dan perwakilan Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Makasar, dan para perwakilan Kelurahan di tiga kecamatan.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pulogebang BPJS Ketenagakerjaan, Dewi Mulya Sari, program 1 RW 100 pekerja rentan fokus kepada pekerja bukan penerima upah karena 70 persen ari jumlah penduduk berada di sektor pekerja bukan penerima upah. Iuran untuk program ini Rp16.890 dengan menerima manfaat jaminan risiko kematian sebesar Rp42 juta.

“Kita dorong Jakarta Timur agar seluruh penduduk Jakarta Timur yang bekerja bisa mendapat haknya sebagai pekerja dan mendapat perlindungan sosial ini sangat penting juga meningkatkan produktivitas. Selain itu, mengurangi kemiskinan ekstrem, harapannya nilai manfaat yang disampaikan pada saat menjadi kepesertaan sebagian atau keseluruhan penghasilannya,” jelasnya. 

Dalam kegiatan itu, Wakil Walikota menyerahkan santunan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada seorang ahli waris, Tian (45), sebesar Rp42 juta. Ia merupakan istri dari M. Aroji, Ketua RW 02 Kelurahan Pulogebang yang meninggal karena sakit. 

“Saya berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pulogebang, yang telah memberikan jaminan kematian suami saya. Tentunya uang ini sangat membantu keluarga ini, yang akan digunakan keperluan sehari-hari dan untuk anak saya," ungkapnya. (JS)