Pemkot Jakarta Timur Masifkan Jaminan Sosial Pekerja Rentan Akar Rumput Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Jakarta Timur, (6/1/2024) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan terus meningkatkan partisipasi pekerja rentan terdaftar dalam jaminan sosial ketenagakerjaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melalui program inovatif, yaitu satu RW dengan 100 peserta.

Hal itu digaungkan secara masif Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, saat membuka rapat koordinasi bersama BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Rawamangun Jakarta di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Selasa (6/2/2024). 

“Ini merupakan tahapan koordinasi kedua, untuk tiga kecamatan yaitu Pulogadung, Matraman dan Jatinegara. Dan ini menjadi keseriusan kita bersama dalam  mencegah dan mengurangi keluarga miskin ekstrem ketika mereka mengalami risiko sosial seperti kecelakaan kerja dan  meninggal dunia," kata Wakil Walikota. 

Menurutnya, program perlindungan sosial ketenagakerjaan memberikan sejumlah manfaat bagi para pesertanya. Dengan membayar iuran BPU sebesar Rp16.800/bulan sudah terlindungi dengan dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Kedua, program yang didaftarkan ini cukup besar manfaatnya, selain perlindungan atas risiko kecelakaan kerja mulai dari perjalanan pergi, pulang, dan di tempat bekerja, serta perjalanan dinas. Selain itu, ada manfaat jaminan kematian berupa uang tunai yang diberikan kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia.

“Prinsipnya, ini bagian dari kegotongroyongan dengan harapan para lurah dan camat memastikan seluruh warganya yang masuk kategori pekerja rentan terlindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Rawamangun Jakarta, Deni Suwardani, mengapresiasi inovasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam upaya perlindungan Jaminan Sosial  Ketenagakerjaan untuk seluruh RW di wilayah Jakarta Timur. 

“Saya berharap  program ini bisa mencakup seluruh pekerja lainnya yang juga memiliki risiko kecelakaan kerja ditingkat akar rumput,” ungkapnya. (AJ)