Walikota Jaktim: Pembangunan Harus Dilakukan Bersinergi

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengungkapkan, dirinya mendorong unit-unit kerja di lingkungan Pemkot Jakarta Timur untuk saling bersinergi dalam melakukan pembangunan. Langkah ini menurutnya agar setiap pekerjaan dapat berjalan dengan tuntas dan langsung dinikmati oleh masyarakat.

Walikota mencontohkan, dalam pembangunan suatu taman. Bila ada lahan yang harus dibebaskan, maka setelah Satpol PP melakukan penertiban, pihak Sudin Pertamanan dan Pemakaman harus langsung bekerja. Begitu pula dengan Sudin Tata Air untuk pembuatan saluran air dan Sudin Perindustrain dan Energi dalam pemasangan lampu penerangannya.

“Pola pembangunan yang dilakukan saat ini harus bersinergi, tidak seperti jaman dulu, dimana setelah Satpol PP melakukan penertiban tidak langsung dipagar atau dikerjakan sehingga orang masuk kembali di lahan yang dibebskan,” kata Walikota saat bertatap muka dengan para tokoh masyarakat di Kantor Kecamatan Cipayung, Selasa malam (27/1).

Pada kesempatan ini, juga dilakukan tanya jawab antara para tokoh masyarakat, dengan Walikota yang didampingi para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Timur. Salah satu usulan masyarakat terkait, dibukanya jalur angkutan umum ke Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Menurut Syarifudin, anggota Dewan Kota Jakarta Timur perwakilan dari Kecamatan Cipayung,   sejak dirinya menjadi anggota LMK Kelurahan Cipayung sudah pernah mengusulkan pembukaan jalur untuk angkutan umum. “Kasihan warga naik ojek sampai Rp 20 ribu,” katanya.

Dirinya juga mengusulkan agar Puskesmas Kelurahan Setu untuk direhab total. Pasalnya kondisinya sudah tidak layak dan atapnya banyak yang bocor. Sementara, pada ada tahun 2015 ini dari Sudin Kesehatan Jakarta Timur hanya akan merehab dua puskesmas yaitu Puskesmas Lubang Buaya dan Bambu Apus 1.

“Puskesmas Kelurahan Setu kondisinya memprihatinkan. Banyak yang bocor, barangkali bisa diusulkan untuk direhab,” ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)