Pj Gubernur DKI Jakarta Hadiri Panen Raya Serentak di RPTRA Payung Tunas Teratai

Jakarta Timur, (2/4/2024) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menghadiri kegiatan panen raya serentak se-Jakarta Timur di RPTRA Payung Tunas Teratai, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Selasa (2/4/2024). Panen raya menghasilkan 822 ton hasil produk pertanian, peternakan dan perikanan dari 10 kecamatan di Jakarta Timur.

Dalam kegiatan itu, Pj Gubernur DKI didampingi Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Mirdiyanti, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur Diah Anwar, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Ali Nurdin, Camat Cipayung Panangaran Ritonga dan Lurah Cipayung Yulian Fathiniah. Kegiatan panen raya di kecamatan dan kelurahan di seluruh Jakarta Timur juga dipantau secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Pj mengawali panen secara simbolis dengan memetik terong, dan jagung, lalu dilanjutkan dengan panen hasil perikanan, ikan lele, di lahan seluas 1,2 hektare tersebut. Seperti diketahui, lahan tersebut ditanami banyak sayuran, tak hanya terong dan jagung tapi juga bawang merah, pepaya, alpukat, cabai, terong, sayur kangkung, dan bawang bombai.

“Kita berada di RTH (Ruang Terbuka Hijau) seluas 1,2 hektare, di sini ada tanaman jagung, lele, terong, padi, ada juga cabai, kacang tanah, semua dipanen sebagaimana kita lihat dan panen raya ini se-Jakarta Timur. Total kurang lebih 822 ton yang terdiri dari sayur-sayuran, ikan lele," kata Pj Gubernur.

Lebih lanjut Pj menilai, urban farming yang dilakukan di wilayah Jakarta Timur menjadi contoh lahan terbatas di Jakarta bukan halangan untuk melakukan pertanian. Ini juga jadi bukti masyarakat Jakarta memiliki kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya seperti dari komoditas pertanian maupun perikanan.

“Nanti di wilayah lain seperti Jakarta Barat, Selatan, Utara, Pusat, dan Kepulauan Seribu juga akan melakukan panen raya setelah Lebaran. Tadi ada yang menarik Pondok Pesantren Ulul Ilmi, di wilayah Kelurahan Munjul melakukan panen bersama juga yang melakukan panen sayur sawi pagoda, mereka panen 100 kg dan hasilnya dijual untuk memenuhi kebutuhan para santri dan membangun rumah ibadah. Ini yang sangat saya apresiasi sekali kemandirian warga, saya harap di wilayah lain juga bisa melakukan hal yang sama sehingga warga Jakarta semakin lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengatakan urban farming harus terus digalakkan dalam upaya Jakarta memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, mengingat kebutuhan pangan yang terus meningkat, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Dengan adanya kemandirian dalam ketahanan pangan, maka warga Jakarta tetap dapat terpenuhi kebutuhannya meskipun ada kendala di daerah sentra produksi.

“Ketahanan pangan akan terus dilakukan oleh Pemprov DKI, tak terkecuali di Jakarta Timur yang melakukan pemanfaatan lahan untuk pertanian, peternakan, dan perikanan secara terpadu. Jakarta Timur memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga berpotensi melakukan pengembangan urban farming dari hulu sampai ke hilir. Antusiasme warga terhadap urban farming sangat besar, terbukti dari hasil panen raya hari ini yang mencapai 822 ton,” ungkap M Anwar.

Lebih lanjut Walikota menjelaskan, total panen raya Kota Administrasi Jakarta Timur di triwulan I terbilang besar. Dari sektor pertanian mencapai 50,5 ton, perikanan 223,2 ton, peternakan 548,3 ton, dan produksi olahan binaan Jakpreneur 737,95 ton.

“Adanya kegiatan ini membuktikan bahwa antusias masyarakat untuk melakukan kegiatan urban farming dengan keterbatasan lahan yang dimiliki sangatlah besar.  Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama mensukseskan acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat karena Sukses Jakarta untuk Indonesia,” pungkasnya. (JS)