Walikota Monitoring Wilayah Cipayung, Cek Pembangunan Sumur Resapan dan Embung

Jakarta Timur, (14/5/2024) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menilai pembangunan sumur resapan sedalam 28 meter di samping RPTRA Tunas Teratai, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, sangat diperlukan. Penegasan ini diungkapkan Walikota dalam monitoring di empat lokasi wilayah Kecamatan Cipayung, Selasa (14/5/2024). 

Walikota menjelaskan, sumur resapan harus dibuat karena saat hujan, sisi samping RPTRA tergenang hingga 1,5 meter, sementara RPTRA sendiri tidak banjir. Ia khawatir jika didiamkan, air hujan akan berdampak ke RW 09 Kelurahan Cipayung, yang lokasinya lebih rendah dibandingkan RPTRA. 

Rencananya ada 5 sumur resapan yang akan dibuat. Saat ini, baru satu yang sudah selesai dikerjakan dan satu sumur resapan lainnya dalam proses pembuatan. 

“Jadi, kami di Jakarta Timur, semua hulunya kita Kelola dengan baik. Di sini kita buat sumur resapan sedalam 28 meter. Harapan kita di saat selesai pembuatan sumur resapan, kualitas air akan baik, yang kedua mengurangi dampak genangan yang sudah terjadi di saat hujan. Dari pembuatan sures ini dapat mengurangi genangan di wilayah Jakarta Timur, khususnya Kecamatan Cipayung,” jelasnya.

Selain mengecek pembuatan sumur resapan, Walikota melakukan monitoring pembangunan Waduk Bangkong 1 dan 2, dan lahan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di depan Kantor Kelurahan Cipayung, serta pembuatan embung di RSUD Cipayung, Kelurahan Bambu Apus.

Dalam kegiatan itu, Walikota didampingi Camat Cipayung Panangaran Ritonga, Kasatpel SDA Kecamatan Cipayung Dian Kartika, dan Dewan Kota Administrasi Jakarta Timur Toto Suharto.

“Saya melakukan monitoring di empat titik lokasi di wilayah Kecamatan Cipayung, untuk awal saya melakukan peninjauan pembuatan Waduk Bangkong 1 dan 2,” kata Walikota. 

Sementara itu, dalam peninjauan aset milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) seluas 2,2 hektare, Walikota menjelaskan akan berkoodinasi dengan Dinas Pertamanan terkait aset milik milik Dinas Pertamanan yang berada di depan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad). Apakah dapat ditukar yang mana rencananya, lokasi tersebut akan dibuat waduk serta taman yang bisa dimanfaatkan masyarakat. 

“Di sini nanti akan kita buat taman tetapi ada waduk, selain sebagai tempat penampungan air bisa juga menjadi salah satu destinasi wisata baru bagi warga sekitar. Mudah-mudahan pembangunan nanti bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. (JS)