Jakarta Timur, (6/6/2024) – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-497, Kelurahan Cibubur bersama PT Panah Merah (East West Seed Indonesia) menggelar Lomba Memasak Olahan Jagung Pulut, di halaman Kantor Kelurahan Cibubur, Kamis (6/6/2024). Lomba diikuti 14 kader PKK Kelurahan Cibubur.
Plh Lurah Cibubur, Siti Maulida, menjelaskan lomba digelar dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta ke-497. Selain itu, kegiatan juga dilakukan untuk menekan angka stunting di masyarakat.
“Kita coba mengolah menu dari jagung pulut menjadi produk olahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting. Kegiatan hasil kerjasama dengan panah merah. Ada 14 kader PKK, mulai dari PKK RW 01 sampai RW 14,” jelas Siti.
Jenis makanan olahannya bervariasi, ada yoghurt, susu, puding, es teler, es campur, stick, risoles, pizza, dimsum, es krim dan lainnya. Semua makanan diolah dengan bahan dasar jagung pulut.
“Kegiatan lomba menjelang HUT Kota Jakarta selalu dilakukan tetapi setiap tahun lombanya berbeda-beda,” ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Relation and Communication Manager PT Panah Merah, Baskoro Adwiyono, mengungkapkan terima kasih kepada Kelurahan Cibubur yang telah kolaborasi dalam kegiatan menyambut HUT Kota Jakarta ke-497. Ia menjelaskan, kegiatan merupakan salah satu upaya mendorong meningkatkan konsumsi sayuran bagi masyarakat.
“Saat ini masih menjadi perhatian salah satu upaya kami, bagaimana kita meningkatkan konsumsi sayuran. Namun, untuk mengonsumsi sayuran, orang tua butuh kreativitas yang tinggi, perlu ada inovasi agar menunya lebih cocok untuk anak-anak balita dan penyajiannya menarik, sehingga anak mau makan karena itu diadakan lomba seperti ini membuat produk olahan,” jelasnya.
Perlombaan menyediakan hadiah berupa benih yang bisa dimanfaatkan para pemenang untuk bercocok tanam, sehingga bisa mendukung program urban farming.
“Diharapkan lomba ini menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam bercocok tanam walaupun di lahan yang sempit. Seperti jagung pulut sebagai karbohidrat dan sumber pangan alternatif dari kadar gula rendah sehingga mencegah kadar gula darah masyarakat Jakarta,” tutupnya. (JS)
