Walikota Serahkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Di Palmeriam

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menyerahkan bantuan dari BAZIS Jakarta Timur untuk warga korban kebakaran, di RT 005/RW 09 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jumat (7/10). Total bantuan yang diserahkan sebesar  Rp 87 juta, untuk 46  Kepala Keluarga (KK) yang tempat tinggalnya hangus terbakar si jago merah, Kamis dini hari (6/10).

Dari 46 KK tersebut, sebanyak  36 KK memiliki tempat tinggal sendiri dan 10 KK lainnya tinggal di rumah kontrakan. “Total warga yang terkena dampak kebakaran 116 jiwa,” kata Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara yang menemani Walikota saat penyerahan bantuan, di Jalan Bunga RT 005/RW 09 Kelurahan Pal Meriam.

Menurut Dwi, BAZIS Jakarta Timur memberikan bantuan untuk korban kebakaran di RT 005/RW 09 Kelurahan Palmeriam senilai Rp 87 juta. “Bantuan yang diserahkan ini merupakan hasil pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah yang dikelola oleh BAZIS Jakarta Timur,” kata Dwi.

Sementara itu Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengharapkan, bantuan yang diebrikan pihaknya bersama BAZIS Jakarta Timur ini dapat dimanfaatkan oleh warga korban kebakaran.  “Semoga bermanfaat dan mengurangi beban penderitaan seluruh korban musibah kebakaran serta dapat digunakan sebaik-baiknya,” ujar Walikota.

Menurut Walikota, pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang terkena musibah. Lebih jauh Menurut Walikota, bagi warga yang memiliki rumah pribadi mendapatkan santunan sebesar Rp 2 juta, sementara warga yang mengontrak rumah  mendapatkan santunan sebesar Rp 1,5 juta.

“Jangan dilihat dari jumlah nominalnya, tetapi lihatlah dari kepedulian kita dengan tulus ikhlas membantu meringankan beban penderitaan korban kebakaran,” ujarnya.

Walikota menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta terkait pemintaan Rusun bagi warga korban kebakaran. Namun menurutnya, hasilnya baru diketahui minggu depan untuk lokasinya.

“Hasilnya Minggu depan diberitahukan letak Rusunnya. Nanti akan ditempatkan secara acak, karena tidak bisa digabung jadi satu rusun,” ujar Walikota. (Jonathan/Kominfomas JT)