Sudin Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Kota Administrasi Jakarta Timur, berencana memberikan bantuan etalase bagi pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara. Namun bantuan etalase baru akan diberikan bila mereka sudah mengikuti program retribusi autodebet Bank DKI.

Kasudin KUMKMP Kota Admininstrasi Jakarta Timur Arfian mengatakan, juka melihat kondisi di lapangan, bantuan bagi PKL Balimester yang tepat adalah etalase guna menghindari kesemrawutan.

“Kalau mereka sudah resmi mengikuti program auto debet, tentunya kita pikirkan juga bantuan yang pas. Kemungkinan yang tepat itu ya etalase,” kata Arfian, saat dikonfirmasi, Rabu (23/11).

Arfian menambahkan, jika para PKL diberikan bantuan berupa gerobak maka kurang tepat.  Pasalnya, dikhawatirkan akan membuat lingkungan sekitar menjadi sempit dan semrawut.

“Kalau gerobak maka lingkungan sekitarnya menjadi sempit dan semrawut,” kata Arfian.

Menurutnya, alasan diberikan bantuan etalase ini, jika dipasang di lapak PKL akan  menjadi terlihat lebih rapih. Pedagang tersebut, juga terlihat lebih tertata apik.

“Nah, apalagi tenda mereka sudah diganti dengan model knock down yang bisa bongkar pasang. Pokoknya kalau semua lapak sudah rapih, PKL akan masuk program auto debet,” paparnya.

Sekedar informasi bahwa sebelumnya telah dilakukan penataan secara swadaya, tercatat sebanyak 97 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Balimester mulai terlihat rapi. Rencananya, seluruh PKL tersebut akan mengikuti program retribusi autodebet Bank DKI. (Ajid/Kominfomas JT)