Kecamatan Matraman Tertinggi Dalam Pencapaian Target ZIS

Hasil pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) tahun 2016 di Kecamatan Matraman berhasil mencapai 86 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 126,218 juta. Jumlah tersebut menempatkan Kecamatan Matraman sebagai yang tertinggi dalam pencapaian target ZIS diantara Kecamatan lainnya di Jakarta Timur.

Padahal sekitar dua bulan lalu, Kecamatan Matraman masih menduduki peringkat delapan dari 10 kecamatan di Jakarta Timur dalam pengumpulan ZIS. “Ini sangat  kami apresiasi. Sebab waktu rapat evaluasi dengan Pak Sekko Jakarta Timur dua bulan lalu menduduki peringkat dua dari bawah. Kami berharap Kecamatan Matraman dapat menjadi contoh,” kata Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara, usai menerima pemberitahuan setoran terakhir 2016 dari Kepala Seksi Kesra dan Pemberdayaan Ekonomi Kecamatan Matraman, Hery Mediansyah, di kantornya, Senin (19/12).

Begitu pula Kelurahan Pal Meriam juga cukup membanggakan. Pada waktu yang sama berhasil meraih peringkat pertama tingkat kelurahan. Dari target Rp 46,1 juta berhasil mengumpulkan ZIS Rp 74,887 juta yang berarti  tercapai 162,44 persen.

Hery Mediansyah mengaku bahwa pihaknya hanya mengejar ketertinggalan dengan dorongan Camat Matraman,  Salahuddin dan dukungan Kepala Seksi Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP). “Kami bermusyawarah dengan para Kasi Kesra Kelurahan, kemudian terjun ke lokasi potensial.  Alhamdulillah para pengusaha ayam potong mendukung dengan menyetor ZIS  mencapai Rp 20 juta. Juga rumah makan Sederhana menyetor dua jutaan,” kata Hery. 

Melihat daftar pencapaian target ZIS se-Jakarta Timur, Hery  mengakui keberhasilan Kecamatan Duren Sawit selama ini yang ingin ditirunya.  Walaupun  pencapaian target hanya  77 persen  lebih, angka nominal ZIS yang dicapai cukup tinggi . Tercatat dari target Rp 304,459 juta,  tercapai Rp 234,77 juta.

Selanjutnya Dwi Busara menjelaskan, sesuai Surat Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta tertanggal 13 Desember 2016, maka batas akhir setoran bank dan penutupan buku hasil pengumpulan ZIS  2016, jatuh pada 29 Desember ini pukul 15.00. Karena itu diharapkan petugas operasional ZIS  yang sudah menyetor ke Bank DKI segera lapor ke BAZIS  Jakarta Timur untuk validasi.

Menurut Dwi Busara selama tahun 2016 ini program pendayagunaan ZIS hampir 100 persen  terlaksana, berikut untuk biaya pelatihan pemulasaraan jenazah dan bantuan fisik maupun bedah rumah dalam Desember ini.

Tercatat pendayagunaan zakat untuk fakir miskin Rp 9,7 miiar, untuk fisabililah Rp 6,8 miliar lebih sehingga jumlahnya Rp 16,525 miliar. Sedangkan pendayagunaan ZIS untuk lembaga keagamaan Rp 4,202 miliar dan bantuan kemaslahatan umat Rp 6,098 miiar sehingga seluruh infaq dan shodaqoh tersalur Rp 10, 146 miliar. Jadi seluruh ZIS sudah disalurkan sebesar Rp 26,827 miliar.

Sementara dari target ZIS  Jakarta Timur 2016 sebesar Rp 28 miliar Dwi Busara mengaku  optimistis akan tercapai.  “Insyaa Allah sampai tutup buku bisa mencapai Rp 30 miliar,”  ujarnya. (Jonathan/Kominfomas JT)