Petugas PPSU Dikerahkan Atasi Luapan Kali Cijantung

Hujan deras yang mengguyur kota Bogor dan beberapa wilayah di Jakarta Timur,  Rabu (1/3), menyebabkan air debit air Kali Cijantung meningkat tinggi. Luapan air pun terjadi di beberapa tempat, sehingga menggenangi pemukiman warga.

Salah satunya di Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo. Tercacat ada 30 kepala keluarga (KK) atau 85 jiwa dari tiga RW di kelurahan tersebut yang terkena dampak luapan Kali Cijantung, dengan ketinggian air 20-30 centimeter. Beberapa ruas jalan yang ada pun tergenangan air, seperti   Jalan Sawo Dalam di RW 10, Jalan A. Latief di RW 07 dan Jalan Pembina di RW 01, Kelurahan Baru.

Lurah Baru Ali Mansyur Siregar pun mengerahkan jajarannya untuk mengatasi genangan yang terjadi. Tercatat ada 25 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan empat anggota Satpol PP Kelurahan Baru yang dikerahkan untuk mengatasi genangan di  wilayah RT 008/RW 01, RT 008/RW 10 dan RT 001/RW 07.

"Warga tidak ada yang diungsikan karena air surut sekitar satu sampai dua jam setelah hujan deras berhenti, hal ini biasanya terjadi apabila aliran dari Bogor cukup deras ditambah dengan hujan deras di wilayah Kelurahan," ujar Siregar.

Setelah genangan surut pada pukul 17.00 WIB, petugas PPSU  yang dibantu oleh anggota Satpol PP menindaklanjuti dengan membersihkan sampah yang menghambat aliran air Kali Cijantung maupun saluran dari pemukiman warga yang menuju ke Kali Cijantung.

"Kami sudah berencana untuk berkoordinasi dengan pihak Sumber Daya Air Kecamatan Pasar Rebo agar segera diusulkan menormalisasi Kali Cijantung untuk menghindari terjadinya genangan saat hujan deras," ungkap Siregar.

Dirinya pun menghimbau agar warga senantiasa menjaga kebersihan kali dan saluran air.  "Untuk ke depannya, saya berharap supaya tidak membuang sampah lagi ke kali dan membuat resapan air di lingkungan sekitar yang masih terdapat lahan yang memungkinkan guna menampung debit air jika terjadi hujan," tandasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)