350 PKL Di Jl. Raya Bekasi Timur Berhasil Ditata Lurah Jatinegara Kaum

Upaya untuk menertibkan PKL bukan hal mudah. Namun sebagai pamong, tanggung jawab tersebut harus dipikul, demi terciptanya lingkungan yang tertib.

Sebenarnya banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi PKL yang kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas. Salah satunya membuat menetapkan jadwal bagi para PKL berdagang, agar tidak menimbulkan kesemrawutan.

Upaya inilah yang ditempuh Lurah Jatinegara Kaum Henrica Kuswandari, dengan menetapkan jam berdagang bagi para PKL di Jl. Raya Bekasi Timur, sekitar kolong fly over Klender. “Ada sedikitnya 350 PKL di sekitar kolong fly over Klender yang berhasil kami tata,” kata Henrica, saat dihubungi, Senin (16/3).

Menurutnya, selama ini ratusan PKL tersebut kerap kesemrawutan di kawasan kolong fly over Klender. Mereka berjualan dari pagi hingga malam hari, selain menimbulkan macet, sampah dari sisa-sisa dagangan mereka juga menjadi masalah tersendiri.

“Awalnya kami ingin relokasi mereka. Namun sulit untuk mencari tempat relokasi,” kisah Henrica.

Setelah melakukan rembukan dengan perwakilan pedagang, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, berhasil diputuskan untuk mengatur jam berdagang. “Jadi dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore kawasan tersebut harus steril dari para PKL,” kata Henrica.

Selain itu, lapak-lapak mereka pun tidak boleh dibuat secara permanen. “Kalau ada yang membandel, maka petugas Satpol PP Kelurahan Jatinegara Kaum akan langsung bongkar lapak PKL tersebut tanpa ampun lagi,” katanya.

Menurut Henrica, kebijakan ini menurutnya didukung oleh pihak pengurus RW 01 dan RW 08 Kelurahan Jatinegara Kaum. Penataan PKL tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama untuk menciptakan lingkungan dikawasan fly over Klender menjadi lebih tertib.

“Kami tidak anti dengan para PKL. Mereka boleh berdagang asalkan ikut aturan yang telah disepakati bersama,” tukas Henrica. (Rodin Daulat/Komnfomas JT)