Walikota Jaktim Ajak Masyarakat Perangi Penyakit TB

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengajak masyarakat untuk memerangi penyakit Tuberculosis (TB), dengan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dirinya optimis bila PHBS menjadi budaya di masyarakat, berbagai penyakit, khususnya TB dapat dicegah penyebarannya.

Untuk itu, Walikota sangat mendukung penuh upaya yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang telah  dipercaya sebagai Sub Recipient (SR) Aisyiyah untuk melaksanakan program pengendalian Tuberculosis berbasis masyarakat yang didanai oleh Global Fund. Dukungan tersebut disampaikan Walikota, saat Launching Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Kg Telur, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (24/3).

“Kegiatan Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Kg Telur ini merupakan program yang sangat mulia.  Ini merupakan  program  berskala nasional yang bertujuan untuk menyehatkan bangsa Indonesia agar sejajar dengan warga dunia, serta menekan berkembang biaknya penyakit TB,” kata Bambang.

Bambang sangat berharap kepada 129 kader yang  telah di-training dan re- training dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka akan disebar  di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Duren Sawit, Pulo Gadung, Kramatjati dan Makasar, mensosialisasikan bahaya penyakit TB.

“ Kader harus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang TB serta kader harus menjadi contoh dalam menerapkan pola hidup yang sehat sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk mengikuti pola hidup yang sehat juga, “ ujarnya.

Bambang berharap bagi para pasien penderita TB dapat berobat dengan tuntas agar penyakitnya dapat sembuh total. Masyarakat pun diminta agar terhindar dari penyakit TB, untuk mulai hidup dengan menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Yang terkena TB, berobat ke Puskesmas tidak boleh putus karena kalau tidak sembuh akan berdampak menularkan ke lainnya seperti keluarganya, masyarakat tempat tinggalnya  karena penyakit ini membahayakan,” ujarnya.

Pemkot Jakarta Timur, melalui kader-kader TB baik yang di motori oleh Puskesmas maupun yang di motori oleh PKPU, akan senantiasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bukan hanya mengenai masalah mengenai penyakit TB tapi berbagai penyakit yang lain, seperti AIDS, demam berdarah dan paru-paru.

“Kta terus berupaya untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahayanya penyakit TB serta tidak bosan mengajak masyarakat untuk tinggal di tempat yang layak tinggal seperti cukup sinar matahari dan ventilasi udara yang baik,” tukas Walikota.

Menurut Ismail GM PKPU, kegiatan ini dalam rangka penyambut hari TB Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2015.  “Pemberian telur kepada masyarakat yang tidak mampu ini merupakan upaya strategi kerjasama dalam upaya mendorong percepatan penanggulangan TB di Indonesia,” ujarnya.

Sasaran kegiatan ini, utamanya adalah masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Kramatjati dengan lima kelurahan  yaitu Bale Kambang, Cililitan, Batu Ampar, Tengah dan Kramatjati serta Kecamatan Tanjung Priok dengan empat kelurahan yaitu, Warakas, Sungai Bambu, Tanjung Priok dan Sunter.

“Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah 2015 pintu rumah serta setiap rumah yang dikunjungi dan diberikan informasi tentang TB, akan diberikan telur sebanyak 1 Kg per pasien dan per rumah yang terdapat di 27 posko. Untuk Jakarta Timur ada 15 titik dan di Jakarta Utara 12 titik yang lokasinya terdapat di pos-pos RW setempat,” ujarnya. (Puji/Kominfomas JT)