Walikota Jaktim Akan Tata Parkir Kendaraan Di Pasar Rawa Bening

Demam batu akik dan batu aji membuat Jakarta Gems Center (JGC) kawasan di  Pasar Rawa Bening, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, selalu dipadati pengunjung. Akibatnya, kemacetan lalu lintas pun menjadi pemandangan sehari-hari belakangan ini, terutama pada akhir pekan atau hari libur.

Kemacetan tidak hanya disebabkan oleh padatnya lalu lalang kendaraan pengunjung JGC, namun juga parkir kendaraan bermotor disekitar Pasar Rawa Bening yang tumpah ke jalanan. Bahkan hal ini diperparah dengan banyak mobil penjual bahan batu akik yang parkir di jalan sekitar Pasar Rawa Bening.

“Saya minta maaf kepada masyarakat pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur terganggu jalan di jatinegra ini karena penggemar batu sangat membludak sekali,” kata Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, saat meninjau Pasar Rawa Bening, bersama kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdullah dan Kasudin Perhubungan Jakarta Timur Bernard Octavianus, Sabtu (11/4).

Terkait masalah tersebut, Walikota bersama unit terkait seperti Sudin Perhubungan, Satpol PP dan pihak pengelola JGC segera mencari solusi. “Yang pertama kami akan pikirkan soal parkir. Jadi pengunjung dapat mudah mencari parkir,” ujarnya.

Di belakang Pasar Rawa Bening menurut Walikota ada lahan kosong milik Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta yang akan dimanfaatkan untuk lahan parkir pengunjung Pasar Rawa Bening. “Senin (13 April-red) akan kami rembukkan agar dapat dikelola oleh UPT Parkir,” ujarnya.

Terkait para pedagang batu akik yang berjualan di trotoar jalan depan Pasar Rawa Bening, juga akan ditata. “Mobil-mobil pick up yang membawa batu akan ditata jangan sampai mengganggu warga di lingkungan sini. Parkir-parkir motor juga akan ditata agar jangan mengganggu,” katanya.

Menurut Walikota, pihak Sudin Perhubungan, Satpol PP, UPT Parkir, Camat, Lurah dan pihak RT/RW setempat juga sudah berembug terkait penataan kawasan Pasar Rawa Bening. Pasalnya, warga disekitar Pasar Rawa Bening juga sudah mulai mengeluhkan parkir kendaraan yang masuk hingga ke pemukiman warga di sekitar pasar.

“Nanti kalau sudah ditata, masih mobil penjual batu yang parkir di pinggir jalan maka akan segera ditindak oleh petugas,” ujarnya.

Wakil Camat Jatinegara Manson Sinaga mengatakan, pihaknya bersama petugas Satpol PP dan Sudin Perhubungan secara rutin menjaga kawasan sekitar Pasar Rawa Bening. Menurut Manson, tren batu akik dan batu mulia belakangan ini membuat masyarakat banyak yang datang ke Pasar Rawa Bening untuk berburu batu.

“Banyaknya pengunjung membuat lahan parkir yang ada tidak mampu menampung kendaraan. Bahkan ada kendaraan yang harus berputar berkali-kali hanya untuk mencari parkir dan hal ini yang membuat arus lalu lintas menjadi macet,” kata Manson.

Ramainya pengunjung di Pasar Rawa Bening tersebut berimbas kepada warga yang tinggal disekitarnya. Banyak kendaraan yang parkir hingga ke jalan-jalan lingkungan di pemukiman warga.

“Kami akan atur jangan sampai warga disekitar pasar terganggu dengan kendaraan yang parkir sehingga mereka sendiri sulit masuk ke tempat tinggalnya,” ujarnya.  (Rodin Daulat/Kominfomas JT)